Salah satu ciri dari mobil modern adalah adanya konstruksi crumple zone. Apa itu crumple zone? Itu adalah sebuah struktur yang dirancang sedemikian rupa agar dapat meredam dan menyerap gaya kinetik yang terjadi pada saat terjadi tabrakan.
Tujuannya, agar energi yang terjadi saat benturan tidak diteruskan ke dalam kabin. Wujud mobil paska benturan boleh saja hancur, namun penumpang di dalamnya terlindungi.
Seperti dilansir driving.ca, konsep peredam energi kinetik ini dipaparkan oleh Béla Barényi seorang berkebangsaan Austria di 1937, lalu dipatentkan pada 1941.
Namun Barényi baru benar-benar menuangkan konsepnya ini saat bekerja di Mercedes-Benz pada tahun 1952. Wujud dari konsepnya dituangkan pada sedan Mercedes-Benz W120 ‘Ponton’ pada tahun 1953. Namun pabrikan Jerman ini baru benar-benar mengaplikasikan pada produk masalnya pada 1959, tepatnya pada sedan W111 ‘Fintail’.
Salah satu ciri dari mobil modern adalah konstruksi crumple zone yakni struktur yang dirancang sedemikian rupa agar dapat meredam dan menyerap gaya kinetik yang terjadi pada saat terjadi tabrakan.
Tujuannya, agar energi yang terjadi saat benturan tidak diteruskan ke dalam kabin. Wujud mobil paska benturan boleh saja hancur, namun penumpang di dalamnya terlindungi.
Untuk dapat menyerap energi benturan, beberapa bagian dari kendaraan dirancang sedemikian rupa supaya ‘rapuh’. Zona yang ‘rapuh’ inilah yang menjadi media serap energi kinetic saat tabrakan.
Seperti dilansir driving.ca, konsep peredam energi kinetik ini dipaparkan oleh Béla Barényi seorang berkebangsaan Austria di 1937, lalu dipatentkan pada 1941.
Namun Barényi baru benar-benar menuangkan konsepnya ini saat bekerja di Mercedes-Benz pada tahun 1952. Wujud dari konsepnya dituangkan pada sedan Mercedes-Benz W120 ‘Ponton’ pada tahun 1953. Namun pabrikan Jerman ini baru benar-benar mengaplikasikan pada produk masalnya pada 1959, tepatnya pada sedan W111 ‘Fintail’.