Ban merupakan bagian terpenting dari sebuah komponen mobil. Karena si karet bundar ini adalah satu-satunya bagian dari mobil yang menyentuh ke permukaan jalan. Selain, itu ban juga bekerja untuk menopang daya angkut dan membantu pengendalian mobil agar tetap stabil ketika melaju.
Oleh karenanya, ban menjadi salah satu piranti keselamatan dalam mobil. Sehingga pemilik mobil perlu menjaga kondisi ban supaya tetap dalam kondisi prima ketika digunakan. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan pemilik mobil untuk menjaga keawetan sebuah ban mobil.
Foto: Brian
Pertama, pemilik mobil wajib untuk memeriksa tekanan angin pada ban secara rutin. Ban yang kekurangan angin dapat mengakibatkan hilang kontrol yang berakhir pada kecelakaan. Sehingga pengecekan angin menjadi hal wajib dan perlu diisi kembali jika tekanannya kurang. Pengisian dianjurkan sesuai buku manual atau yang terdapat pada pintu mobil.
Yang kedua, pemilik mobil dapat melakukan rotasi pada ban yang sedang digunakan. Merotasi ban setidaknya bisa dilakukan pada 7.000 kilometer hingga 10.000 kilometer.
Rotasi ban ini dilakukan dari kiri depan ke kanan belakang dan kanan belakang ke kiri belakang. Merotasi ban dapat memberikan kinerja yang sama di setiap bannya. Selain itu, jika tidak dirotasi biasanya akan terjadi bagian ban yang lebih cepat aus secara tidak merata.
Ketiga, pengemudi wajib melakukan pengecekan secara visual secara teratur. Cara ini merupakan yang paling mudah, dikarenakan pemilik mobil tidak diwajibkan pergi ke bengkel.
Pemilik cukup memeriksanya, jika merasa telah melaju di kondisi jalan berlubang, menabrak trotoar, atau sekedar melindas puing-puing dijalanan. Ketika usai melintasi medan seperti disebutkan terdapat bekas tonjolan atau sayatan, hal ini bisa saja berakibat mengurangi daya tahan internal ban. Bahkan hal terburuk adalah ban bisa meledak.