Sejak diluncurkan tahun 2017 silam, Suzuki Ignis menjadi salah satu city car terlaris di Indonesia. Model ini berhasil menempel ketat penjualan Honda Brio yang merupakan pemimpin segmen city car di Indonesia.
Kendati demikian, Ignis masih merupakan model Completely Built Up (CBU) yang didatangkan langsung dari India. Lantas, pihak PT Suzuki Indomobil Sales memaparkan kendala memasarkan Ignis di Indonesia.
“Di tahun 2019, valas (nilai tukar rupiah) fluktuatif. Jadi secara strategi perusahaan kita berubah. Sekarang kami lebih fokus terhadap kendaraan yang kami produksi di Indonesia,” ujar Donny Saputra selaku 4W Marketing Director ketika diwawancarai di Jakarta Selatan (20/12).
Tak hanya itu, Donny juga menjelaskan bahwa penjualan Ignis mengalami penurunan akhir-akhir ini.
“Tahun 2018, kontribusi kendaraan yang dirakit lokal berada di angka 78 hingga 80 persen. Supaya mengurangi resiko, kami fokus terhadap penjualan kendaraan yang kami produksi di sini. Dampaknya jualan Ignis menurun hingga 50 persen, dari 1.500 unit menjadi 800 unit sebulan,” tambahnya.
Secara kesimpulan, Suzuki Ignis pun berpeluang kecil untuk dirakit di Indonesia. “Hingga saat ini belum ada rencana CKD (dirakit di Indonesia),” tutup Donny.
Padahal, Suzuki Ignis mampu bersaing ketat dengan Honda Brio di Indonesia. Sejak tanggal peluncurannya, mobil ini cukup laris dengan segala kelebihan yang dimiliki. Mulai dari dimensi, desain eksterior, serta fitur-fitur yang diusungnya.