Volvo Group dan Isuzu Motors menandatangani Nota Kesepahaman yang tidak mengikat pada Rabu (18/12) lalu. Nota Kesepahaman itu dimaksudkan untuk membentuk aliansi strategis di dalam kendaraan komersial, untuk menangkap peluang dalam transformasi industri yang sedang berlangsung.
Pada langkah pertama, tujuannya adalah membangun kemitraan teknologi global untuk menciptakan bisnis gabungan heavy duty truck yang lebih kuat untuk Isuzu Motors dan UD Trucks di Jepang, juga di seluruh pasar internasional. Untuk mewujudkannya, memerlukan pengalihan kepemilikan bisnis lengkap UD Trucks secara global dari Volvo Group ke Isuzu Motors.
Hal ini untuk mempercepat pertumbuhan dengan memanfaatkan volume yang lebih besar dan kemampuan yang saling melengkapi. Akan ada kerjasama yang saling melengkapi dengan sangat baik antara kedua grup baik dari perspektif geografis dan lini produk dengan peluang lebih lanjut untuk dieksplorasi dari waktu ke waktu.
Sementara pihak Isuzu menanggapi adanya kolaborasi ini dapat memberikan kontribusi peningkatan pelayanan kepada pelanggan.
"Isuzu Motors dan Volvo Group sangat percaya pada peluang bisnis dan potensi sinergi antara kedua grup. Kami bermaksud untuk mendapatkan nilai penuh dari spesialisasi masing-masing yang berbeda di seluruh benteng produk dan geografis. Kolaborasi kami akan secara aktif berkontribusi pada peningkatan layanan dan memperkuat pelanggan kepuasan serta mempersiapkan diri kita untuk revolusi logistik yang akan datang,” kata Masanori Katayama, Presiden dan perwakilan Direktur, Isuzu Motors Limited.
Secara garis besar, aliansi strategis yang dimaksud antara Volvo Group dan Isuzu Motors akan mencakup:
- Membentuk kemitraan teknologi, yang memanfaatkan bidang keahlian para pihak di dalam teknologi baru serta untuk menciptakan basis volume yang lebih besar untuk mendukung investasi teknologi yang diperlukan di masa mendatang.
- Menciptakan kondisi jangka panjang terbaik untuk bisnis heavy duty truck yang lebih kuat untuk UD Trucks dan Isuzu Motors di Jepang maupun pasar internasional.
- Menjelajahi peluang untuk kolaborasi yang lebih luas dan lebih dalam di dalam bisnis kendaraan komersial di seluruh wilayah geografis dan lini produk, seperti light duty truck dan medium duty truck
Meski aliansi strategis ini tak mencakup keseluruhan kerja sama, untuk kerja sama teknologi antara Volvo Group dan Isuzu Motors akan dikelola melalui kontrak tersendiri.
Hal lain yang harus dipahami kedua pihak, adalah Nota Kesepahaman bersifat tidak mengikat. Langkah selanjutnya adalah menyelesaikan ruang lingkup bisnis yang akan ditransfer, uji tuntas oleh Isuzu Motors dan negosiasi kepada perjanjian yang mengikat.
Penandatanganan perjanjian yang mengikat diharapkan pada pertengahan 2020 dan penutupan transaksi diharapkan pada akhir 2020.