Bisnis penyewaaan kendaraan dan charter bus dan bus pariwisata terbukti masih menggiurkan dan mengundang minat pemain baru untuk masuk meskipun faktanya bisnis ini memiliki persaingan yang cukup ketat karena banyaknya pemain yang menggarap.
Tapi itu tak menyurutkan niat pemain baru untuk masuk. Misalnya seperti dilakukan oleh grup perusahaan transportasi PT Multi Inti Transport (MIT), anak perusahaan MIS Group. Perusahaan ini terjun di bisnis jasa penyewaan kendaraan (rental) berbagai jenis dengan membidik konsumen korporasi dan bermain di segmen premium.
Layanan yang kendaraan yang disediakan mulai dari kendaraan dinas untuk sewa dalam jangka panjang, layanan driver hingga layanan antar Jemput Karyawan (AJK).
Perusahaannya saat ini juga menekuni bisnis penyewaan bus untuk kebutuhan charter, antar jemput karyawan sampai layanan bus pariwisata dengan merek bus Kalimaya. Sama seperti layanan rental kendaraan penumpang, MIT memposisikan layanan bus pariwisata Kalimaya di segmen premium. "Untuk bus pariwisata, layanan yang diberikan mencakup berbagai destinasi wisata," sebut Lina.
Klien MIT saat ini banyak didominasi segmen korporasi. Lina menyebutkan, segmen ini memberikan kontribusi sekitar 80 persen terhadap total pendapatan PT MIT. Pelanggan MIT dari segmen korporasi berasal dari perusahaan yang bergerak di bidang farmasi, perbankan, jasa logistik, FMCG, sektor manufaktur, dan lain-lain.
Untuk jangka waktu ke depan, pihaknya akan terus memperluas basis pelanggan MIT di segmen korporasi dengan menggali potensi-potensi yang saat ini ada dan belum tergarap. Pihaknya juga membidik sektor baru lainnya seperti perusahaan penanaman modal asing (PMA) yang bergerak di bidang kontraktor, perusahaan jasa keuangan dan lain-lain.
Semua layanan penyewaan kendaraan dan armada bus di grup MIT didukung dengan MIT Solution Center (MIT SolCen), sebuah inovasi layanan transportasi berbasis teknologi. MIT SolCen). "MIT SolCen merupakan media komunikasi terdepan yang siap melayani kebutuhan 24 jam setiap hari," jelas Lina.