Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaBerita

Ekspor Traga Justru Jadi Ironisme Bagi Panther

Teknologi commonrail dicangkokkan untuk kejar standar Euro IV.
Berita
Sabtu, 14 Desember 2019 08:00 WIB
Penulis : Suryo Sudjatmiko


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Salah satu langkah PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) untuk memperkuat posisinya di kancah persaingan industri otomotif Indonesia adalah dengan melakukan ekspor perdana Isuzu Traga dengan tujuan Filipina (12/12). Perihal ini justru bisa membuat penggemar 'legenda hidup MPV' yakni Isuzu Panther gigit jari. 

Pasalnya mobil yang di-rename jadi Isuzu Traviz di pasar Filipina ini menggunakan mesin dengan kode 4JA-1 turbo diesel dan menggunakan transmisi manual 5 percepatan. Jenis mesin yang sama dengan yang digunakan Traga atau Panther di Tanah air. Namun tentu mesin tersebut lebih ramah lingkungan. Sebab ada ada perbedaan sama sekali.

Foto: Markondez

BACA JUGA

“Mesin yang digunakan memang sama, namun untuk memenuhi syarat emisi di sana yang sudah menganut standar Euro 4, maka dilakukan upgrade menjadi mesin dengan sistem commonrail,” terang Rodko Purba, Division Head Technical & Plant PT Isuzu Astra Motor Indonesia saat ditemui di Karawang, Kamis lalu (12/12).

Menurut penuturan Rodko, mesin ini dikembangkan di Indonesia dengan mengambil berbagai komponen utama dari mesin sejenis yang dipasarkan di domestik.

Mesin Traga versi ekspor

Dari hasil penelusuran, kedua mesin ini memiliki output tenaga dan torsi yang hampir sama. Sebagai data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan rilis spesifikasi dari Isuzu Indonesia dan Isuzu Filipina, terdapat perbedaan ada capaian performanya.

Isuzu Traga Indonesia menggunakan mesin 4JA-1 L turbo direct injection denagn luapan daya 80 PS/3.500 rpm dan torsi 191 Nm/1.800 rpm. Sedangkan pada Travis dengan mesin 4JA-1 CRD mengerek angka 78 ps/3.900 rpm dan torsi 176,5 Nm/1.800 rpm.

Walau sedikit di bawah versi Indonesia, namun versi Filipina ini sangat dimungkinkan lebih ramah lingkungan dan efisien. Padahal salah satu isu yang menghinggapi Isuzu Panther adalah emisinya itu sendiri. Mesin panther yang tak ramah lingkungan disebut-sebut sebagai salah satu ganjalan mobil berjuluk Si Raja Diesel ini tak berkembang dari sisi produk.

Andai saja mesin Traga versi ekspor bisa dijejali ke Panther. Halo, Isuzu Indonesia?


Tags Terkait :
Isuzu Traga Expor Travis Panther
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait

Berita
Ekspor Traga Justru Jadi Ironisme Bagi Panther

Teknologi commonrail dicangkokkan untuk kejar standar Euro IV.

5 tahun yang lalu


Berita
Isuzu Traga Euro IV Siap Tenggak B30

Versi Euro IV punya output lebih kecil namun lebih bersih dan efisien

5 tahun yang lalu


Pikap
Isuzu Traga Kuasai Pasar Pikap Medium Jawa Timur

Tampil semakin kuat sebagai produk utama di segmen pick up medium

1 bulan yang lalu


Berita
Isuzu Traga Hadir di Event Trade Expo Indonesia 2023

Bentuk dukungan ke pemerintah dari sektor otomotif

2 tahun yang lalu


Terkini

Berita
Jejak Perjalanan 25 Tahun Kehadiran Nissan X-Trail

Sampai saat ini masih dianggap sebagai salah satu SUV yang punya fitur-fitur canggih dengan desain yang mengutamakan fungsi

13 jam yang lalu


Berita
Rumor Tahun Depan, Mitsubishi Perkenalkan Pajero Atau Pajero Sport

Apakah muncul sebagai Pajero Reborn atau Next Gen Pajero Sport?

1 hari yang lalu


VIDEO: Crash Test Mercdes-Benz CLA-Class (Euro NCAP)

Mercedes-Benz CLA-CLass telah menjalani pengujian tes tabrak oleh Euro NCAP. Ini hasilnya.

Crash Test | 1 hari yang lalu


Berita
Begini Wujud Honda Jazz Facelift Yang Hadir Di Cina

Mengingat Honda City Hatchback sudah cukup lama menggantikan posisinya di beberapa pasar. Namun Jazz selalu menarik untuk dibahas.

1 hari yang lalu


Bus
Kata Pakar, Masih Banyak Pengemudi Bus Di Indonesia Yang Tidak Punya Skill Memadai

Bercampur dengan kemacetan lalu lintas serta kondisi armada yang tak selalu prima menjadi faktor banyaknya kecelakaan bus.

1 hari yang lalu