Pada booth Daihatsu di ajang Tokyo Motor Show (TMS) 2019 , nampak satu mobil yang banyak disoroti dan disebut-sebut bakalan mengaspal di jalanan Indonesia. Sejauh ini mobil tersebut belum dibuka tirai namainya, namun kencang beredar bahwa nama Rocky akan disematkan padanya.
Berbincang mengenai nama Rocky, ingatan kita akan melayang pada sosok SUV 4x4 tangguh yang pernah merajai jalanan Indonesia pada pertengahan tahun 80-an hingga pertengahan tahun 90-an. Yes, ialah Daihatsu Rocky yang dibekali dengan mesin diesel 2.800 cc non turbo dengan untahan daya 73 dk di 3.600 rpm dan torsi 170 Nm pada 2.200 rpm. Mesin tersebut dikawinkan dengan girboks manual 4 percepatan dan kemudian mengalami upgrade jadi 5 speed pada awal 90-an.
Namun yang paling menonjol dari Rocky adalah ketangguhan terutama di jalanan off-road. Lantaran ketangguhannya, SUV ini pun jadi garda terdepan perusahaan pertambagan ataupun perkebunan. Gardan solid dipadu dengan per daun menjadi ramuan konvensional yang jadi salah satu yang melejitkan pamor Rocky sebagai SUV tangguh.
Foto: Biondi
Kiprahnya rampung pada 1997 dengan hadirnya Taft F78 yang menggunakan sistem suspensi independent dengan torsi bar di bagian depan dan per keong di bagian belakang. Perubahan ini, kontan membuat SUV ini jauh lebih nyaman dibandingkan sebelumnya. Hanya saja nama Rocky tak lagi ditempelkan pada SUV yang masih mewarisi hampir 100% desain bodinya ini. Namun lantaran banyak kesamaan, tak sedikit orang menyebutnya sebagai Rocky Independent.
Kembali ke soal sosok mobil di TMS 2019, diinformasikan bahwa nama sesungguhnya baru akan diumumkan sehari setelah TMS selesai atau di tanggal 5 November 2019. Jika benar nama yang disematkan adalah Rocky, artinya bukan yang pertama bagi Daihatsu untuk mengunakan nama ini.
Dan bagi penggemar Daihatsu Rocky 4x4 di Indonesia, mungkin kehadiran kembali nama Rocky ini tidak bisa menjadi obat dahaga kerinduan akan sosok SUV segala medan yang selama ini dikenal.
Rocky yang terlahir pada 2019 ini adalah SUV yang lebih fokus sebagai kendaraan perkotaan dengan segala fitur kenyamanan yang ditawarkan. Ground clearance yang lebih tinggi dari sebuah city car hanya bisa menyuguhkan fleksibilitas untuk menjelajah jalanan hingga tipe medan light off-road saja.
Yang pasti New Rocky akan menyajikan pengendaraan yang lebih baik dan lembut daripada leluhurnya itu.
Sejauh ini dikabarkan bahwa New Rocky menggunakan mesin turbo 1.000 cc 3 silinder dengan muntahan daya 97 dk dan torsi 140 Nm. Kinerja mesinnya ini disalurkan pada roda depan oleh transmisi CVT dengan kemungkinan transmisi manual 5 percepatan.
Antara Rocky versi lawas dan Rocky versi anyar jelas merupakan dua mobil dengan spesies yang beda. Kesamaan nama mungkin bisa menjadi nostalgia tersendiri, setidaknya hanya sebatas kerinduan atas sebuah nama.
Tinggal satu pertanyaan lagi, apakah nanti jika dipasarkan di Indonesia, Daihatsu akan memasang nama tersebut pada mobilnya?
Kita tunggu saja kiprahnya.