Munculnya beberapa mobil baru merek Tiongkok, Wuling dan DFSK Sokon, menambah ramainya belantika pasar domestik. Dan entah kebetulan atau tidak, para merek Jepang, dalam hal ini Toyota dan Daihatsu yang produknya laris-manis, jadi gencar mengedepankan fitur keselamatan pada beberapa produknya.
Mungkin kah ini sebagai salah satu strategi agar tak dilawan "mobil Cina"? PT Toyota Astra Motor (TAM) mencoba untuk membantah isu tersebut.
"Kami tidak reaktif terhadap strategi merek lain. Toyota selalu fokus ke layanan, innovasi, network, kami terus memberikan yang dibutuhkan konsumen," ujar Henry Tanoto, Vice President Director PT TAM sesaat setelah launching Yaris terbaru (20/2).
Sejak akhir 2017 lalu, Daihatsu Terios dan Toyota Rush hadir dengan Vehicle Stability Control (VSC) dan Hill Start Assist (HSA) dan Electronic Brakeforce Distribution (EBD). Di Daihatsu sendiri VSC tersebut menjadi yang pertama kali diberikan pada produknya yang dibua di dalam negeri.
Berlanjut pada beberapa pekan lalu, Sirion generasi terbaru akhirnya mendapat EBD, VSC bahkan jumlah kantung udaranya ditambah. Dan tentu yang paling baru meluncur adalah Yaris model baru, mulai dari varian termurah sampai termahal sudah dilengkapi dengan 7 SRS airbags dan VSC.
"Kalau dirunutin, improvement safety feature kami itu sudah sejak lama. Sudah lama sekali dari (era) Kijang Innova. Memang kami melihat di masyarakat kita sekarang banyak customer itu lebih aware dan concern terhadap kebutuhan safety feature itu. Karena mereka sangat concern maka kami mencoba memberikan sesuai kebutuhan mereka, itu sih sebenarnya yang terjadi," tutup Henry.
PT ADM