Penjualan Honda Jazz sepanjang Januari hingga September 2018 terlihat menurun jika dibandingkan dengan datan pada periode yang sama di 2017. Pada periode Januari hingga September 2018 ini tercatat hanya 10.912 unit yang artinya turun lebih dari dua ribu unit jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2017 yang masih mencapai 12.964 unit.
Hal ini pun juga terlihat di beberapa merek lain yang menjual mobil satu segmen dengan Honda Jazz. PT Honda Prospect Motor (HPM) mengakui adanya penurunan penjualan hingga lebih dari 2 ribu unit yang dimungkinkan karena pergeseran minat konsumen serta ada produk baru dari brand lain.
"Pasar hatchback menurun 15 persen dibandingkan tahun lalu. SUV tahun ini naik karena tren global mengarah ke SUV atau crossover. LMPV juga naik karena ada produk seperti Xpander,” kata Jonfis Fandy selaku Director Marketing and After Sales Service PT HPM saat ditemui di Bali.
Walaupun mengalami penurunan yang cukup besar, PT HPM tetap percaya diri dengan Honda Jazz karena hingga saat ini masih menjadi raja di segmennya.
"Jazz masih menjadi pemimpin pasar, dan memang segmennya ada. Memang tidak laku keras, kalau tidak ada perubahan dan model baru. Kalau ada model baru ya bakal laris lagi," tambahnya.
Saat ini pun beredar foto ada sebuah mobil yang tertutup kamuflase berat sedang dites di wilayah Eropa. Banyak spekulasi yang mengatakan bahwa itu adalah Honda Jazz generasi terbaru karena beberapa bagian desainnya yang khas dari Jazz ada pada amobil tersebut. Namun saat dikonfirmasi terkait pembaruan untuk Jazz, pihak PT HPM masih bungkam.
"Saya tidak tau soal itu. Bentuknya seperti apa juga belum tahu, kalau ada pembaruan pasti kami info," pungkasnya.