Menyambut tantangan global khususnya perkembangan teknologi mobil, Nissan akan mengadakan diskusi serius di Singapura (5-7/2). Diskusi bernama Nissan Future ini menyoroti pasar di kawasan Asia dan Oceania yang dianggap berkembang pesat.
“Nissan berkomitmen untuk menghadirkan solusi mobilitas yang lebih cerdas, aman dan berkelanjutan untuk masa depan”, ujar Yutaka Sanada, Nissan Regional Senior Vice President dalam siaran persnya.
Pihak Nissan juga menyebut tidak dapat menggapai teknologi mobil massa depan tanpa melibatkan pihak lain. Pertukaran informasi antara pemangku kepentingan publik dan swasta – seperti yang berlangsung di Nissan Futures, dipercaya membantu menciptakan pemahaman bersama atas jalan yang harus dilalui dan membina kolaborasi.
Berbekal hasil riset mengenai peluang permintaan akan mobil listrik Indonesia, Nissan semakin percaya diri untuk konsentrasi memasarkan produk mobil ramah lingkungan nan-canggih.
Baru-baru ini Nissan mengklaim sebagai pemimpin dunia dalam hal mobil listrik. Hal itu berani dikatakan Nissan karena penjualan Nissan Leaf bermesin listrik yang mencapai 300 ribu unit sejak model ini pertama kali dijual secara global pada 2010. Generasi kedua Nissan LEAF diluncurkan di Jepang pada Oktober tahun lalu.