Honda All New Brio yanhg sudah resmi masuk Sumatera Utara diproyeksi akan semakin laku di tanah karo itu. Pihak Honda Sumatera Utara yakin mobil termurahnya itu akan semakin laris.
Pasalnya, Brio lawas saja yang diakui banyak kekurangan oleh Honda, penjualannya sangat memuskan pabrikan berlogo H ini. Padahal isu kenaikan harga pada Brio generasi kedua ini cukup jadi sorotan.
Dari penuturan Nukman Hung Lim selaku General Manager Region 1 Main Dealer PT Prospect Motor, kenaikan All New Brio dibanding model lawasnya sekitar di wilayah Sumatera Utara sekitar Rp 8 juta.
"Tentunya kenaikan ini harus dilihat sebenar-benarnya, LCGC kami itu tidak naik harga cukup lama dalam satu tahun, 2018 ini tidak ada kenaikan. Jadi baru ada perubahan model dan harganya naik Rp 8 juta," ujar Nukman yang kami temui di GIIAS Medan 2018 (31/10).
Sebelum ada All New Brio, Brio Satya menjadi mobil terlaris pabrikan ini di provinsi yang beribukota di Medan tersebut. Kini Honda pun tak melihat akan adanya perubahan tersebut, terlaris tetap All New Brio Satya.
"Di Sumatera Utara, tentunya Satya untuk penjualan tertingginya. Hukum piramida ya, yang paling murah itu yang paling laku," kata Nukmin. "Karena ini adalah segmen first time buyer bagi yang mau pindah dari motor, atau yang pertama kali punya Honda."
Nukmin pasang target All New Brio Satya sampai akhir tahun ini adalah 1.487 unit. Sedangkan untuk varian All New Brio RS ditargetkan terjual 284 unit.