Jika sebelumnya 4 universitas selesai melakukan riset dan penelitian mobil listrik, kini ada lagi universitas yang turut melakukannya. Namun kali ini mobil yang diteliti dan dibuat diklaim sebagai karya anak bangsa.
Digagas oleh Universitas Budi Luhur dan ITS, kedua kampus ini berkolaborasi menciptakan mobil yang 100 persen bertenaga listrik dan diberi nama Blits (Budi Luhur-ITS). Tak mau tanggung, Blits akan diturunkan ke ajang balap reli terganas di dunia, Rally Dakar Argentina.
Dalam konferensi pers yang berlangsung di kampus Universitas Budi Luhur, Jakarta (12/11), mobil listriknya itu sudah menggunakan sasis tubular, motor listrik sampai dengan ketahanan baterai yang dirancang untuk menghadapi ganasnya trek reli Dakar.
Sebelum mengikuti reli Dakar, mobil listrik Blits rencananya akan melakukan uji coba jelajah nusantara. Perjalanan tersebut akan menempuh jarak 15.000 km, yang dimulai dari ITS Surabaya, Budiluhur Jakarta, Medan, Aceh, Sabang, Pontianak, Sampit, Balikpapan, Samarinda, Makasar, Kendari, Manado, Ternate, Sorong, Manokwari, Jayapura, Marauke, Kupang, Labuan Bajo, Bima, Mataram, Bali, Banyuwangi dan finish di Surabaya.
Dalam keterangan yang dirilis, Blits memiliki spesifikasi yang mumpuni untuk menjelajah belasan ribu kilometer wilayah Indonesia. Sebagai sumber tenaga, para engineer memasangkan Blits Battery Pack dengan daya 90 kWh, maximum voltage 380V, base voltage 350V, max discharge current 777 A dan base discharge current sebesar 259A.