Kunci sukses Mercedes-Benz C-Class di pasaran berkat tersedianya pilihan varian yang sangat beragam. Mulai dari sedan 4 pintu sebagai standar hingga sedan 2 pintu dan varian sedan sport murni yang mengusung nomenklatur dua angka khas AMG.
Sepintas nampak tak terlihat ubahan berarti, namun pihak Mercedes-Benz mengklaim bahwa ada sedikit revisi desain pada bagian depan dan belakang mobil yang membuatnya terlihat semakin tajam. Selain itu, ia juga dibekali desain pelek dan pilihan warna baru.
Secara garis besar ada beberapa ubahan penting, meliputi mesin 4 silinder baru berkode M264 dilengkapi sistem kelistrikan on-board 48V (EQ Boost). Sistem ini disebut meningkatkan kesenangan mengemudi dengan nilai efisiensi tinggi.
Kapasitas mesin pun mengecil hingga 1.497 cc untuk varian C200. Mampu melontarkan tenaga sebesar 184 dk dan torsi 280 Nm. Uniknya, mesin utama tersebut mendapat tambahan tenaga sebesar 14 dk dan 160 Nm dari motor listrik yang disebut EQ Boost.
Revisi berikutnya ada pada lampu utama standar menggunakan LED High Performance, atau MULTIBEAM LED beserta ULTRA RANGE Highbeam yang tersedia sebagai opsional. Namun, perubahan paling kasat mata pada bagian interior.
Lingkar kemudi futuristis terbaru, kokpit digital berukuran 12,3 inci, layar head unit 10,2 inci, ambient lighting dengan 64 pilihan warna dan sound system tambahan sebanyak 9 pengeras suara menghasilkan output hingga 225 W.
Soal fitur keselamatan pun ia membaik berkat penggunaan teknologi bantuan pengemudi. Dengan ini memungkinkan C-Class untuk berjalan secara semi-autonomous di kondisi tertentu layaknya S-Class.
Pun begitu dengan kunci digital NFC yang dapat mengubah ponsel pribadi pengemudi menjadi kunci mobil. Berbagai ubahan pada C-Class terasa begitu menjanjikan, namun sayangnya kami belum mendapat konfirmasi soal kehadirannya di pasar Indonesia.