Setelah VW Group tertimpa masalah skandal emisi, kini giliran Daimler Group selaku produsen Mercedes-Benz juga terkena masalah serupa. Seperti dilansir oleh Thesundaytimesdriving (15/6), pihak badan transportasi Jerman (KBA) menemukan perangkat lunak yang digunakan untuk menyalahgunakan emisi.
Terkait hal tersebut, The Silver Arrow harus me-recall 774 ribu unit mobil yang telah beredar di benua Eropa. Mobil yang bakal ditarik kembali wajib melakukan pembaharuan pada perangkat Engine Control Unit (ECU).
Kendati demikian, pihak Daimler sendiri bersikukuh bahwa perangkat lunak yang ditemukan oleh KBA adalah hal yang legal. Akan tetapi, Setelah mengadakan beberapa kali pertemuan dengan pihak berwenang, pihak Daimler pun kalah.
Setidaknya, terdapat beberapa model Mercedes-Benz yang harus di-recall. Di antaranya adalah C-Class, GLC, dan Vito.
Pada tahun 2014 lalu, dua orang Amerika Serikat tengah melakukan pengetesan emisi pada Volkswagen Passat Diesel. Namun, mereka menemukan emisi yang dihasilkan oleh mobil ini melenceng jauh dengan klaim pabrikannya. Alhasil, alat manipulasi emisi ini terungkap, dan sejak saat itu kecurangan uji emisi mobil Eropa terus berlanjut.