Kementerian Perdagangan Amerika Serikat bakal memberlakukan kenaikan tarif impor dalam waktu dekat. Kenaikan tarif ini berdasarkan permintaan Presiden Amerika Serikat kepada Kementrian Perdagangan beberapa waktu lalu.
Namun rupanya, Kementerian Perdagangan memberikan waktu kepada para perusahaan untuk berkomentar masalah kenaikan tarif impor ini. Hal tersebut rupanya mendapatkan sindiran dari Mazda.
Mazda berkomentar bahwa seandainya tarif 25% persen atas impor mobil dan suku cadang diberlakukan, tentunya akan menjadi beban bagi konsumen di Amerika Serikat.
“Hal Ini tentunya berdampak signifikan meningkatkan biaya setiap kendaraan baru yang dijual di Amerika, terlepas dari di mana itu diproduksi,” ujar Mazda dikutip dari Autoevolution (1/7).
Sebelumnya, keputusan tarif impor baru ini juga mendapatkan kecaman dari beberapa produsen mobil asal Eropa. Mereka terancam merugi dengan ancaman Trump ini. Kebijakan perdagangan ini pun dinilai tidak adil.