Daihatsu All New Terios disebut pabrikannya telah mengalami rombakan maupun penyempurnaan besar-besaran dibanding model terdahulu. Salah satu yang mendapat perhatian serius adalah kesenyapan kabin. Daihatsu menyebut Terios model baru ini lebih senyap dan kenyamanan penumpang pun disebut bisa meningkat.
Memang, selama menjajal All New Terios selama dua hari di Padang, Sumatera Barat (11-12/1) hal tersebut harus kami akui benar adanya. Namun ada 'tapi'-nya. Kesenyapan hanya terasa saat putaran mesin rendah sampai jelang menengah. Tepatnya, selama putaran mesin masih di bawah 3.000 rpm, noise mesin, roda maupun transmisi memang teredam sangat baik.
Namun jangan harap saat mesin meraung dalam putaran tinggi. Rasanya nyaris tak ada bedanya dengan kekedapan Terios generasi pertama. Hal ini pun kami tanya langung kepada sang pembuat All New Terios, Eiji Fujibayashi dari Daihatsu Motor Company.
"Dari hasil survei kami, konsumen memang menginginkan kesenyapan kabin yang sangat baik. Dan penggunaan Terios sendiri ternyata lebih sering berada di perkotaan yang cenderung berada dalam putaran mesin yang rendah. Pengguna Terios itu rata-rata mengerahkan daya mesinnya saat rekreasi ke pegunungan atau mudik, tapi itu tidak setiap hari, bukan?," urai Fujibayashi-San yang menjabat sebagai Chief Engineer All New Terios.
Tim riset dan pengembangan produk PT Astra Daihatsu Motor juga menyebut bahwa All New Terios mendapat sistem perdaman kabin dengan penggunaan material khusus di bagian plafon, silincer, beberapa doortrim dan pilar.
Selain memprioritaskan kesenyapan kabin hanya dalam rentan rpm rendah, ternyata Daihatsu juga memilih area yang diutamakan senyap. "Anda tahu sendiri kan, kalau mobil seven seater seperti All New Terios ini baris ketiganya cenderung jarang digunakan? Maka kami mengutamakan kesenyapan kabin di bangku baris pertama dan kedua saja," kata Fujibayashi-San sambil membocorkan hasil risetnya selama tiga tahun merancang Terios generasi terbaru ini.