Tiongkok menargetkan pada 2027 kelak jadi pemuncak produsen otomotif di seluruh dunia. Hal itu sudah mulai terlihat dengan tumbuh suburnya dua belas merek kendaraan di Tiongkok, baik yang murni perusahaan lokal maupun hasil joint venture.
Mengutip dari Autoindustriya (2/5), dari indikasi tumbuh suburnya industri otomotif tersebut, negara tirai bambu mengumumkan akan meraih predikat pembuat otomotif terbesar di dunia. Target ini rencananya akan diraih dalam 10 tahun mendatang, alias 2027.
Pemerinah Tiongkok mengukur dari berkembangnya kendaraan energi alternatif dan penyesuaian regulasi hukum mengenai program joint venture, diyakini akan mendorong tercapainya target di atas.
Bahkan dengan terobosan teknologi mobil yang siap dikembangkan dari dalam negrinya dan peningkatan penjualan global yang diharap sampai 2025, Tiongkok yakin akan mendapat ceruk yang besar di kancah penjualan internasional. Dalam tiga tahun mendatang saja diprediksi akan ada 2 juta unit model mobil asal Tiongkok yang terjual.
Menurut China Association of Automobile Manufacturers (CAAM), kendaraan energi alternatif, khususnya mobil listrik memang sudah menunjukkan penjualan yang bagus. Kendaraan ramah lingkungan tahun lalu terjual 507 ribu unit di Tiongkok. Angka tersebut naik 53 persen dibanding 2015.
Dan untuk sementara ini, negara yang beribu kota di Beijing tersebut ternyata sudah banyak yang mengakui sebagai produsen otomotif terbesar di dunia. Bahkan ekspansinya ke Indonesia sudah mulai terlihat dengan hadirnya merek Wuling.
Seolah tak mau main-main, Wuling bahkan mengucurkan sekitar Rp 9 triliun membangun pabrik untuk memproduksi model MPV ekonomis yang bakalan bertarung dengan Toyota Avanza dan rival-rival lainnya.