Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mulai hari ini, Kamis (7/9/2017) dijadwalkan akan melakukan uji coba pengoperasian moda angkutan baru Transjabodetabek. Uji coba ini akan menggunakan bahu jalan di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek. Bahu jalan tol yang digunakan ini diistilahkan sebagai Jalur Khusus Angkutan Umum (JKAU).
Kepala BPTJ Bambang Prihantono mengatakan, uji coba akan berlangsung selama 14 hari atau dua pekan penuh, mulai 7 sampai 20 September 2017 yang akan menempuh rute dari Bekasi Barat-Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan Senayan-Bekasi Barat.
Bambang menyebutkan, rute Transjabodetabek dari Bekasi Barat tujuan Bundaran HI akan beroperasi di pagi hari. Sementara, rute Senayan ke Bekasi Barat beroperasi pada sore hari.
Sejauh ini, PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebagai pengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek sudah mengizinkan penggunaan bahu jalan untuk operasional bus Transjabodetabek ini.
Untuk operasionalnya, BPTJ bekerja sama dengan sejumlah pengelola mal di Bekasi dan di Jakarta untuk penyediaan kantong-kantong parkir bagi armada bus Transjabodetabek yang akan memulai titik start pemberangkatannya.
Berdasar pengamatan, sebagian armada yang digunakan untuk Transjabodetabek ini umumnya adalah bus berukuran midi, berkapasitas 40 tempat duduk. Bus-bus ini dilengkapi dengan kursi reclining seat menghadap depan seluruhnya, dan dilengkapi dengan penyejuk udara (AC), bagasi kabin serta layar televisi LCD.