Suzuki Baleno yang namanya sudah bergaung di Indonesia sejak belasan tahun lamanya, kini hadir dalam wujud yang sangat revolusioner. Dan ternyata Baleno hatchback yang Kamis (3/8) lalu resmi dikenalkan, sama sekali tak punya sedikitpun "sisa" model terdahulunya sebagai sedan empat pintu.
Lantas sebenarnya apa alasan Suzuki Indonesia malah menghentikan jati diri sedan sejati pada Baleno? "Karena saat ini simbol kemapanan dan eksistensi kaum urban sudah berubah. Zaman dahulu kalau sukses itu belinya sedan, tapi sekarang mereka belinya hatchback," tukas Harold Donel, Head of Research and Brand Development 4W PT Suzuki Indomobil Sales (3/8).
Suzuki Baleno sendiri telah menjadi bagian sejarah dari perkembangan low sedan di Indonesia sejak pertama kali diperkenalkan pada 1996. "Saat ini Suzuki Baleno sudah mengalami transformasi yang signifikan," masih kata Harold.
Secara teknis, Baleno hatchback sudah tak memiliki platform yang serupa dengan model sedan-nya. Maka bisa dikatakan bahwa Baleno yang mulai bisa dibeli di GIIAS 2017 tersebut hanya pinjam nama "Baleno"-nya saja.
Bahkan, jika Baleno sedan yang kala itu sebenarnya disasar untuk kalangan mature, maka model hatchback ini ditargetkan untuk kaum muda. “Kehadiran Suzuki Baleno melalui desain yang kompak, namun juga memfasilitasi kebutuhan generasi muda yang enerjik dan menginginkan kepraktisan dalam berkendara," tutup Setiawan Surya, Deputy Managing Director 4W Suzuki Indomobil Sales.