Biro Investigasi Federal (FBI) di Florida, Amerika Serikat baru saja menangkap Oliver Schmidt yang merupakan salah satu pejabat eksekutif Volkswagen. Penangkapan ini terkait skandal emisi diesel VW yang sudah terkuak sejak September 2015.
Melansir New York Times (11/1), Oliver Schmidt selaku Emissions Compliance Manager Volkswagen di Amerika Serikat telah ditangkap karena dituduh sebagai orang yang punya peran utama terkait skandal emisi Volkswagen.
Oliver pun adalah orang yang dianggap bertanggung jawab dalam memastikan pihak penegak hukum AS tidak mengetahui segala kecurangan yang telah dilakukan Volkswagen. Sebab ia diketahui berperan untuk terus meyakinkan para regulator bahwa kelebihan emisi diesel tersebut karena masalah teknis.
Namun, dalam investigasi yang dilakukan West Virginia University ditemukan adanya potensi kesengajaan. Akhirmnya dalam siaran resmi yang dikeluarkan oleh Ian Dinsmore dari FBI, punggawa Volkswagen itu resmi dituduh karena memberikan alasan yang jauh dari fakta.
Tahun lalu VW memang terbukti sengaja menutupi kebohongannya pada tes emisi Amerika yang bertujuan untuk memungkinkan merek asal Jerman ini untuk terus jualan mobil diesel disana.
Volkswagen saat ini diketahui sudah setuju membayar kerugian atau kompensasi sebesar 15 miliar dolar AS atau sekitar Rp 199,5 triliun kepada para pemilik model VW yang terkena skandal.
Dampak dari kasus ini, Volkwagen resmi menghentikan penjualan model dieselnya di seluruh dunia. Bahkan pasar otomotif Eropa juga mulai memandang negatif mesin peminum solar ini, terbukti dari menurunnya mobil-mobil bermesin diesel yang diluncurkan.