Sebagai negara berkembang, kebutuhan akan kendaraan komersial tentu sangat tinggi. Hal inilah yang mendasari PT Sokonindo Automotive, agen pemegang merek DSFK, untuk memasarkan kendaraan komersial di Indonesia sebagai langkah awal ‘perkenalannya’ di Indonesia.
Di negara asalnya, Cina, DFSK atau Dongfeng Sokon, merupakan perusahaan kerjasama antara Dongfeng Motor Corporation dengan Chongqing Sokon Industry Group untuk membuat berbagai kendaraan yang dipasarkan ke Benua Eropa, Amerika dan Asia.
Di Indonesia, DFSK sudah mendirikan pabrik dengan memproduksi kendaraan komersial sebagai permulaan. Pabrik seluas 80.000 m2 yang berlokasi di Cikande, Serang, Banten ini, memiliki target produksi 50 ribu unit per tahun.
“Saat ini kami memperkenalkan dua varian Super Cab, dengan mesin bensin dan diesel, nanti akan diluncurkan di GIIAS, Agustus mendatang,” ujar Du Xian Jun, Marketng General Manager, PT Sokonindo Automotive, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (8/7) lalu.
Menurutnya pikap Super Cab yang diperkenalkan tersebut memiliki keunggulan dari kabin yang lega, daya muat yang luas serta harga yang kompetitif di kelasnya.
Super Cab ini dipasarkan dalam dua varian. Pembeda utama adalah pada mesin yang menjadi sumber dayanya.
DFSK Super Cab 1.3 T Diesel, bermesin 4 silinder, 1.300 cc, common-rail diesel dengan turbo-intercooler. Mesinnya dibuat oleh produsen otomotif asal Italia, Fiat.
Memiliki karakter mesin diesel, dengan tenaga maksimum mencapai 75 PS/4.000 rpm serta torsi puncak cukup besar, yaitu 190 Nm/1.750 rpm.
Dongfeng
DFSK Super Cab 1.5 Gasoline, menggunakan mesin 4 silinder, 1.500 cc, DOHC, VVT. Bertenaga maksimum 102 PS/6.000 rpm dengan torsi tertinggi 140 Nm/4.000 rpm. Diklaim mesin ini cukup irit, dengan konsumsi bahan bakar 14 km/liter.
Perbedaan lain antara keduanya adalah panjang keseluruhan. Versi bensin 4.440 mm, sementara diesel 4.280 mm. Hal ini mempengaruhi panjang baknya, 2.470 mm (bensin) dan 2.310 mm (diesel).
Begitu pula ground clearance Super Cab bensin 174 mm, sementara diesel 182 mm.
Perbedaan lainnya, ban yang digunakan versi bensin 185R14C-8PR, Space Cab diesel 195R14C-9PR.
Begitu juga berat total kendaraan, Space Cab peminum bensin 2.460 kg, sedangkan diesel 2.655 kg.
Selain beberapa perbedaan tadi, ada kesamaan di antara keduanya. Masing-masing sudah menggunakan Electric Power Steering, dengan radius putar cukup kecil, yaitu 5,6 m.
Kemudian dari sisi dimensi, wheelbase keduanya sama, 2.750 mm, serta lebar keseluruhan sama pula (1.810 mm). Tinggi keseluruhan juga sama, baik versi bensin maupun diesel, 1.890 mm.
Cukup menarik, bukan? DFSK Space Cab ini ditawarkan dengan harga Rp 119,9 juta (bensin) serta Rp 167 juta (diesel).
“Selama di Pekan Raya Jakarta, sudah terjual 23 unit Space Cab. Di sini harga didiskon sekitar Rp 20 juta,” ujar Jun.
Dongfeng