Tuas pintu belakang yang posisinya di bagian atas pilar C kini marak dijumpai pada beberapa mobil baru. Penempatannya yang unik, justru membuat desain mobil jadi terlihat menarik.
Tapi, sebagian penumpang tentu lumayan kikuk saat pertama kali mendapati pintu model ini. Lantas bagaimana tanggapan dari pengamat profesional terhadap penempatan handel pintu ini?
Mobil yang menerapkan tuas pintu di pilar C memang belum bisa dikatakan banyak jumlahnya di Indonesia. Tapi bukan tak mungkin desain tersebut bakalan jadi tren dalam beberapa tahun mendatang.
"Desain penempatan tuas di pilar C itu murni demi gaya. Tetap wajar, selama tidak mengganggu akses. Dan memang tidak mengganggu, kan," sambung pria yang sudah membuat banyak jurnal ilmiah dalam tema otomotif dan transportasi ini.
Di Indonesia sendiri, Nissan Juke memang harus diakui jadi mobil modern pertama yang menerapkan desain handel pintu belakang di pilar C. Kemudian disusul Honda HR-V. Bahkan crossover pertama Toyota juga menerapkan hal serupa, sayangnya mobil bernama C-HR itu belum dijual di tanah air.
Apakah tuas handel pintu di pilar C hanya monopoli crossover? Ternyata tidak. Bahkan jika dirunut, Chevrolet Spark yang merupakan city car sudah menerapkannya sejak kemunculan perdananya di Indonesia medio 2010. Seiring dihentikan penjualannya, tren tuas pintu di pilar C kemudian baru tenar saat dibawa Juke.
Dan kini dengan adanya Spark generasi terbaru, handel pintu di pilar C ternyata semakin terbukti membuat city car berdesain sporty tersebut semakin keren. Ini karena membuat mobil tersebut sekilas terlihat sebagai hatchback dua pintu.
Namun jika bicara fungsi dan utilitas, belum ada yang berani menyebut kalau tuas model itu mampu mendukung akses masuk jadi lebih mudah. Yah, sedikit repot demi gaya. Toh tak tuas itu tak sering juga digunakan bila dibandingkan dengan tuas pintu depan.