OTODRIVER - Nissan dengan berat hati harus mengakhiri produksi LEAF di pabrik Sunderland, Inggris pekan ini. Langkah tersebut diambil karena perusahaan tengah fokus mempersiapkan mobil listrik generasi berikutnya setelah LEAF.
Seperti dilansir Electrek pada Kamis (29/2), dari 650.000 model LEAF yang terjual secara global, lebih dari 280.000 dibuat di pabrik Nissan di Sunderland.
Setelah diluncurkan pada tahun 2010 sebagai kendaraan listrik massal pertama, LEAF mulai berproduksi di fasilitas Sunderland tiga tahun kemudian. Kini, fasilitas tersebut sedang ditingkatkan untuk membangun tiga model EV, termasuk pengganti LEAF.
Produsen mobil tersebut mengonfirmasi bahwa semua mobil baru di Eropa akan sepenuhnya bertenaga listrik seiring dengan upaya menuju jajaran mobil listrik pada tahun 2030.
Seorang juru bicara Nissan mengatakan, “Setelah 13 tahun sukses besar, generasi Nissan LEAF saat ini, kendaraan listrik 100 persen pertama di dunia yang dipasarkan secara massal, mendekati akhir siklus hidupnya di Eropa”.
Dengan penjualan LEAF saat ini yang merosot di tengah model-model baru yang membanjiri pasar kendaraan listrik, Nissan berupaya melakukan perubahan.
LEAF baru akan menjadi SUV crossover coupe agar lebih kompetitif. Ini akan mencakup desain yang lebih sporty dan lebih rendah dibandingkan Qashqai dan Juke. (AB)