OTODRIVER – Nissan secara resmi memperkenalkan generasi keenam dari Micra atau yang di Indonesia dikenal sebagai March untuk pasar Eropa. Kini, city car ini sepenuhnya bertenaga listrik.
Kehadiran model terbaru menandai transformasi signifikan bagi model ikonik tersebut, seiring dengan upaya jenama asal Jepang ini memperluas jajaran kendaraan ramah lingkungannya di Eropa.
Selain Micra atau March, Nissan juga berencana meluncurkan Juke EV pada 2026, dan memberikan pilihan tambahan bagi konsumen yang menginginkan crossover listrik.
Desain March EV dikembangkan di studio desain Nissan di Inggris, dengan fokus kepada selera konsumen Eropa.
Nissan menggambarkan mobil ini sebagai perpaduan antara gaya berani dan kesederhanaan dalam paket kompak yang disesuaikan untuk era elektrifikasi.
Meskipun spesifikasi lengkapnya belum diumumkan, diperkirakan March EV akan menawarkan beberapa varian motor dan baterai. Varian dasar kemungkinan dilengkapi motor bertenaga 94 hp dengan baterai 40 kWh, memberikan jangkauan sekitar 300 km.
Varian lain mungkin menawarkan motor 122 hp atau 150 hp dengan baterai 52 kWh, yang mampu menempuh jarak hingga 400 km sesuai standar WLTP.
Kehadiran March EV dan rencana peluncuran Juke EV, menunjukkan komitmen Nissan dalam mendukung transisi menuju mobilitas berkelanjutan.
Saat kunjungan Otodriver ke pusat desain Nissan di Jepang tahun lalu, Senior Vice President Nissan Motor Co., Ltd. yaitu Alfonso Albaisa sudah memperlihatkan model-model mobil ramah lingkungan yang bakal dijual dari brand Nissan maupun Infinity kepada kami. Nissan March EV dan Juke EV memang menjadi model yang paling kami ingat karena berubah drastis dan menjadi lebih unik. March memiliki lampu depan yang bulat layaknya Mini.
Dengan menawarkan berbagai pilihan kendaraan listrik, Nissan berharap dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin sadar akan pentingnya teknologi ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. (AB)