Volvo Group melihat ada peluang bagus memasarkan produk peralatan konstruksi, mulai dari truk sampai alat berat di Indonesia seiring dengan geliat pembangunan infrastruktur yang dijalankan Pemerintah RI.
Karenanya, Volvo Group berani memboyong sejumlah produk alat berat untuk sektor konstruksi di pameran 'Konstruksi Indonesia 2016' yang saat ini berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, hingga Jumat (11/11).
Di pameran ini, Volvo Group antara lain menampilkan truk Volvo FM 370 tractor head. Sementara, alat berat untuk sektor konstruksi yang dipamerkan antara lain, excavators dan pavers wheel loaders.
Volvo EC220D ,merupakan alat berat pemecah batu yang dilengkapi dengan bucket berukuran 1.1 meter kubik. Volume bucket ini diklaim Volvo 20 persen lebih besar dari ukuran bucket di produk excavator sejenis dari kompetitor.
Excavator Volvo EC220D diklaim lebih irit bahan bakar. Produk ini bisa dioperasikan untuk mendukung aktivitas proyek konstruksi di lapangan. Misalnya, untuk memindahkan tanah galian dalam skala besar.
Bisa juga dioperasikan untuk memindahkan bahan galian tambang dengan produktivitas dan biaya operasional per ton yang diklaim sangat rendah.
Menurut Sales Director Volvo Construction Equipment, Gerrit Lambert, kekuatan dan effisiensi mesin dan peralatan Volvo pas digunakan di Indonesia yang saat ini membutuhkan alat berat dalam jumlah banyak untuk mendukung pembangunan infrastruktur skala besar.
"Landasan pacu di Bandara Bengkulu dan Bandara Soekarno-Hatta sampai di Papua, dibangun dengan Volvo pavers demi memastikan pendaratan pesawat yang mulus, aman dan efisien,” ungkap Gerrit Lambert, Kamis (10/11).
Untuk memasarkan alat beratnya di Indonesia, Volvo Group menunjuk tiga distributor utama. Yakni, PT Indotruck Utama (ITU) memasarkan peralatan konstruksi dan truk di wilayah Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara dan Papua, PT Ekadharma Jaya Sakti dan PT Intraco Penta Prima Servis yang melayani konsumen di wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Maluku.