Fakta mencatat cikal bakal Volvo Truck dengan produk kendaraan penumpang Volvo mulai dikembangkan dalam waktu hampir bersamaan.
Jadi saat Volvo pertama kali memproduksi mobil di tahun 1927, produk truk Volvo pertama juga lahir awal tahun 1928, lewat truk LV seri 1.
Sejak saat itu Volvo Truck terus berkembang dan menghadirkan truk kekinian mulai seri Volvo FL, FE, FM,FH, FH16, FMX, VHD, VNM, hingga VNL suksesor VN yang menjadi bahasan kita kali ini.
Desain eksteriornya menjadi pelopor dengan kap mesin rendah dan kabin berikut atap berkontur yang sukses 'meracuni' desain truk di Amerika Utara sejak saat itu.
Jadi lepas tahun 2000, ketika Volvo memperkenalkan truk VHD, sebagai pengganti Autocar. Truk ini menggunakan kabin VN, namun dengan sasis dan suspensi yang lebih berat.
Puncaknya di tahun 2002, generasi kedua VN, yakni truk VNL resmi diperkenalkan.
Truk Volvo VNL saat ini memiliki 5 varian. Mulai dari Volvo VNL 300, VNL 400, VNL 740, VNL 760, dan VNL 860.
Model pamungkas Volvo VNL 860 dengan atap tinggi, dibangun di atas pondasi Volvo untuk mengejar efisiensi bahan bakar, produktivitas pengemudi, keselamatan, dan waktu kerja.
Truk sleeper sepanjang 77 inci diklaim mengalami banyak peningkatan dengan kabin yang memiliki banyak ruang, sederet kompartemen, serta fasilitas untuk membuat pengemudi betah di kabin meski tengah jauh dari rumah.
Semua varian Volvo VNL ditawarkan dalam 3 pilihan mesin. Pertama ada unit D13TC, kemudian D13 dan terakhir ada unit bermesin Cummins X15. Potensi rentang tenaganya luas mulai dari 405 dk dan torsi 2.372 Nm. Hingga bertenaga 500 dk dan torsi 2.576 Nm.
Meski tenaga dan torsinya beringas, Volvo punya ramuan khusus agar truk ini tetap mampu memberikan efisiensi maksimal.
Semua varian mesin Volvo VNL termasuk VNL 860 terhubung ke transmisi manual I-Shift 12 percepatan.
Transmisi I-Shift adalah sistem transmisi cerdas, yang bertujuan membantu pengemudi mengatur perpindahan gigi manual lebih presisi berdasarkan bobot, juga kecepatan truk. Sehingga transmisi I-Shift mampu mengoptimalkan kemampuan tarik bak belakang untuk memberikan efisiensi bahan bakar secara keseluruhan.
Selain itu, sistem transmisi ini akan bekerja bersama sensor bawaan kendaraan Anda untuk menghadirkan sistem I-See. Mirip dengan fitur cruise control tradisional, teknologi I-See mampu mengingat topografi jalan untuk bergeser secara otomatis agar pengemudi bisa memperhitungkan perubahan kontur jalan di kemudian hari.
Baca juga : Proyeksi Toyota dan Daimler Gabungkan Bisnis Truk Hino dan Fuso Menjadi Satu Unit
Baca juga : Desain Truk UD Trucks Masa Kini: Smart and Modern