PT Toyota Astra Motor (TAM) menggelar Journalis Test Drive Toyota Calya dengan mengundang jurnalis media nasional dan media regional Jawa Barat. Toyota Calya Tipe G AT dan Tipe G MT, dicoba bergantian dengan rute yang cukup menantang dengan destinasi seru layaknya pelesir bersama keluarga.
Tipe G A/T, menjadi mobil yang pertama dicoba dalam perjalanan dari Bandung menuju Garut, yang tentunya melalui rute beragam. Mulai tol Bandung-Cileunyi yang tak ketika itu terlalu padat, sehingga Toyota Calya dapat diuji performanya di lintasan mulus ini.
Dengan penumpang berjumlah 3 orang OtoDriver mencoba melintasi rute ini sambil merasakan respons suspensinya.
Di rute awal ini, terasa perpindahan transmisi otomatik 4 percepatan ini berlangsung halus dan cukup responsif. Meski ketika melalui jalanan menanjak menjelang perbatasan kabupaten Bandung dan Garut, melahap tanjakan dengan memindahkan tuas ke 3 dan sesekali ke 2 dipilih agar mendapat tarikan mesin yang lebih responsif, ketimbang mengandalkan kick-down (menekan pedal gas lebih dalam agar down-shift) seperti ketika tuas pada posisi D.
“Pilihan tersebut, memang untuk dipergunakan dalam kondisi sepert itu, juga ketika membutuhkan engine braking di jalan menurun,”ujar General Repair Service Manager, Workshop Department, Technical Service Division, PT Toyota Astra Motor Iwan Abdurahman.
Namun jika dibandingkan manual, transmisi otomatik ini lebih mudah menjaga tenaga mesin. Seperti kami tulis di artikel FIRST DRIVE Toyota Calya 1.2G M/T, di tipe manual Anda harus menjaga putaran mesin di atas 2.000 rpm jika ingin mendapat tenaga memadai. Nah, di versi otomatik ini semuanya tinggal masalah injak gas saja. Transmisi ini cukup cepat menurunkan gigi ketika pedal gas diinjak agak dalam.
Sesekali, mengandalkan posisi D juga dilakukan, ketika ingin berjalan santai saat menuju kawasan lebih tinggi lagi, yaitu kawasan kaki gunung Kamojang, Garut, Jabar.
Dengan jalan sempit dan berliku posisi ini lebih nyaman digunakan. Tarikan mesin 3NR-VE berkapasitaa 1.197 cc dengan Dual VVT-i ini, terasa cukup untuk digunakan berekreasi ke kaki gunung sekalipun. Didukung ground clearance 180 mm, jalan agak berlubang tak menjadi kendala besar.
Didukung kemudi dengan electric power steering, bermanuver menghindari lubang di jalan semakin mudah dilakukan. Setir ini sangat enteng dan memiliki radius putar kecil.
Dalam perjalanan dari Bandung - Garut hingga kawasan gunung Kamojang, diperoleh jarak tempuh sekitar 90 km. Selama perjalanan itu, MID menunjukkan konsumsi bahan bakar rata-rata Toyota Calya G AT tersebut, adalah 13,9 km/Liter.
KESIMPULAN:
Transmisi otomatik di Calya mampu membantu Anda menjaga putaran mesin. Ia cukup responsif menurunkan gigi ketika pedal gas diinjak agak dalam. Memang ia masih bertipe konvensional, tapi akan sangat membantu Anda yang kerap melewati lalu-lintas padat.
Kelebihan:
- Harga menarik
- Karakter bantingan suspensi baik
- Setir enteng
- Radius putar kecil
Kelemahan:
- Tenaga di putaran bawah
- Ban mungil
- Tanpa pengaturan posisi setir
SPESIFIKASI
Toyota Calya 1.2G M/T
Mesin: 1.200 cc 4 silinder
Tenaga: 88 PS @ 6.000 rpm
Torsi: 10,8 kgm @ 4.400 rpm
Transmisi: Otomatik 4-speed
Penggerak: Depan