Sepertinya mobil bermesin hybrid menjadi daya tarik bagi pabrikan mobil Eropa untuk membuat mobil berperforma tinggi. Hal ini karena adanya regulasi emisi terbaru yang akan berlaku pada tahun 2020. Dikutip dari TheDetroitBureau, BMW berencana membuat M3 generasi berikutnya pada tahun 2020 dengan mesin hybrid. Saat menggunakan mesin listriknya, M3 dapat menempuh jarak maksimal 30 kilometer.
Sama seperti BMW i8, tenaga mesinnya akan menggerakan roda belakang, dan tenaga listrik akan menggerakan roda depan. Artinya mobil ini akan menggunakan penggerak 4 roda atau all wheel drive. Staff senior BMW yang tidak mau disebutkan namanya bilang ke publik bahwa mobil ini akan menggunakan sistem KERS (Kinetic Energy Recovery System) seperti yang disematkan pada mobil F1. BMW sendiri akan menggunakan bahan material carbon fiber seperti yang disemtakan pada i8 dan Seri-7 untuk meringankan bobot generasi terbaru M3 ini. "Batteries yang terbaru ini berukuran lebih kecil, berbobot lebih ringan dan lebih bertenaga. Saya belum bisa berbicara lebih detail, kita tunggu aja kehadirannya tahun 2020 nanti" ujar Ludwig Willisch, CEO BMW of North America.
'Memang ada kemungkinan fantikan M3 akan 'protes'. Beberapa dari mereka saja sudah cukup terganggu dengan fakta kalau BMW M saat ini menanggalkan mesin normally aspirated. Memang, hybrid seakan tak senapas dengan mobil sport. Akan tetapi bukan berarti hybrid tak mengasyikkan. Saat ini hypercar terbaik di dunia menggunakan hybrid seperti Ferrari LaFerrari, McLaren P1 serta Porsche 918. Bahkan secara teknis mobil F1 pun merupakan hybrid.