Diskon, siapa yang tidak suka mendengar kata tersebut? Apalagi di tengah kondisi perekomonian yang kurang baik. Diskon seakan angin surga bagi para konsumen. Untuk itu banyak agen pemegang merek (APM) memberikan potongan harga yang cukup besar bagi produknya, guna menarik konsumen. Namun PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengaku tidak melakukannya. Setidaknya masih dalam taraf wajar.
“Diskon (besar) itu sama seperti drugs dan efeknya panjang. Kalau udah kena pasti menagih terus. Ketika konsumen datang, yang pertama kali ditanya juga adalah diskon. Kami memang tidak memberikan potongan harga sebesar merek lain, karena diskon besar tersebut akan merusak resale value. Contohnya jika mau jual mobil, pasti calon pembeli bilang kan dulu dapet diskon gede. Otomatis harganya turun jauh, kan?” ungkap General Marketing Strategy PT NMI, Budi Nur Mukmin.
Memang tahun ini kondisi pasar Indonesia sedang memburuk, ini juga dikarenakan dampak perekonominan dunia yang tengah lesu. Oleh karena itu, banyak brand-brand kenamaan yang bermain diskon alias perang diskon. Dan tahun ini juga diskon merupakan strategi jitu dan efektif untuk mendokrak penjualan. “Kami tetap memiliki program-program untuk konsumen, seperti dp rendah dan diskon yang reasonable. “ tutupnya.