Mercedes-Benz G-Class merupakan salah satu mobil offroad oriented yang punya desain ikonik. Bagaimana tidak, lebih dari 40 tahun Mercedes-Benz tetap mempertahankan desain yang mengotak, tepatnya sejak tahun 1979.
Yang lebih menariknya lagi, mobil yang akrab dengan sebutan Gelandewagen ini punya pasaran harga yang cukup mencengangkan di pasar mobil bekas Indonesia. Karena meski sudah berumur lebih dari 37 tahun di Indonesia, harga termurahnya mencapai Rp 500 jutaan.
Sedikit berbicara soal sejarahnya, Mercedes-Benz G-Class pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1985 dan dirakit secara CKD. Kala itu ada dua varian masal yang ditawarkan, yakni 280 GE versi sasis panjang dan sasis pendek dengan kode bodi W460. Namun versi sasis pendek alias SWB hanya diproduksi di tahun 1985 sehingga menjadi unit langka dan harga pasarannya pun lebih mahal dibandingkan versi LWB.
Model 280 GE sendiri diproduksi hingga tahun 1992. Dan di tahun 1993, muncullah versi baru dari G-Class dengan kode bodi W463 yang bernama 300 GE. Namun dengan perubahan nomenklatur dari pihak Mercedes-Benz, akhirnya di tahun 1994, 300 GE berubah nama menjadi G 300 tetapi spesifikasinya tidak berbeda.
Mercedes-Benz G 300 sendiri masih diproduksi di Indonesia hingga tahun 1998. Setelah itu, pihak Mercedes-Benz tidak lagi memproduksi G-Class di dalam negeri.
Soal harga jualnya, Mercedes-Benz G-Class terbilang menjadi mobil antik dengan pasaran yang sangat mahal. Berdasarkan pantauan kami di situs jual beli mobil bekas, model 280 GE yang diproduksi dari tahun 1985 hingga 1992 dipasarkan dengan harga Rp 500 jutaan hingga Rp 800 jutaan.
Dan untuk versi yang lebih modern, yakni G 300 W463, pasarannya juga lebih mencengangkan. Mobil yang diproduksi dari tahun 1993 hingga 1998 ini memiliki banderol harga di atas Rp 1 miliar. Artinya, mobil yang sudah berumur lebih dari 25 tahun ini setara dengan model Mercedes-Benz keluaran terbaru sekelas C-Class dan E-Class.