Toyota Kijang Innova bermesin diesel diprdiksikan bakal disuntik mati pada penghujung tahun 2022 ini. Hal ini menyusul lahirnya Kijang Innova generasi terbaru yang diyakini bakal berpenggerak roda depan dan juga tersedia opsi mesin hybrid.
Seiring dengan akan hadirnya Kijang Innova generasi terbaru yang bertambah canggih, namun tak sedikit pula konsumen yang meratapi akan hilangnya Innova diesel. Lantas, bagaimana opini dari pelaku pasar mobil bekas?
Selain memiliki angka penjualan yang seksi, Kijang Innova diesel rupanya menjadi primadona di pasar mobkas. Hal ini diakui oleh Bayu Suminto dari showroom Galeri Mobil di Kawasan Tangerang Selatan.
“Innova diesel itu paling menjadi incaran. Di Showroom kita kalau ada Innova diesel dengan kondisi prima, paling lama 1 minggu sudah laku. Harga pasarannya pun bisa dikatakan jadi mobil bekas paling bertahan,” jelasnya saat dihubungi oleh tim OtoDriver, Senin (26/9).
Masih menurutnya, harga pasaran mobkas Kijang Innova diesel sangat bertahan.
“Ambil contoh Kijang Innova diesel tahun 2012. Bulan lalu kita sempat jual yang tipe G matic, itu laku di harga Rp 218 juta. Harga pasaran ini sudah dari 8 tahun lalu dan tetap stabil. Bahkan harga barunya kalau tidak salah Rp 250 jutaan. Artinya sudah 10 tahun depresiasinya hanya Rp 30 jutaan. Lalu Venturer diesel tahun 2017-2018 pasarannya di atas Rp 400 jutaan. Padahal, mobil ini memiliki harga barunya Rp 450 jutaan,” tambahnya.
Bayu juga menambahkan, Kijang Innova diesel begitu diminati dari berbagai kalangan. “Pesanan Innova diesel banyak sekali. Mulai dari pemakai di kawasan Jabodetabek bahkan di daerah (luar Jabodetabek),” tukas Bayu.
Bayu pun juga berkomentar soal berhenti produksinya Kijang Innova diesel dan digantikan dengan Innova berjantung hybrid.
"Sayang sekali Innova diesel bakal stop produksi, padahal banjir peminat. Tapi kalau benar Innova bakal digantikan mesin hybrid, mungkin saja trennya bakal bergeser ke arah tersebut," tutup Bayu.