Honda CR-V menjadi salah satu SUV paling laris di tanah air. Model ini menjadi daya tarik tersendiri karena hadir dengan desain eksterior yang cukup khas di setiap generasinya. Tak hanya itu, fitur yang ditawarkan pun cukup melimpah.
Berbicara mobil bekas, Honda CR-V generasi ketiga pun masih menjadi topik hangat untuk dibicarakan. Model ini dinilai cukup spesial dibandingkan generasi terdahulunya bahkan dibandingkan pesaingnya.
Meski demikian, ada beberapa penyakit yang biasa ditemukan pada CR-V lawas. Oleh sebab itu, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini.
1. Engine Mounting
Meski memiliki mesin yang cukup andal, ternyata Honda CR-V memiliki penyakit yang membuat bagian mesin mobil bergetar. Jika sudah mengalami hal tersebut, hal pertama yang harus diperiksa adalah bagian engine mountingnya.
2. Power Steering Berat
Layaknya mobil bekas lain, Honda CR-V keluaran lama juga seringkali ditemukan masalah pada power steering-nya yang terasa lebih berat. Hal ini terjadi bisa karena oli power steering yang telah menipis atau belt yang sudah harus diganti termakan usia pakai. Cara menanggulanginya tentu dengan mengganti belt dengan yang baru.
3. Kabin Berisik
Kabin Honda CR-V lawas kerap dikeluhkan karena kurang senyap. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, seperti tipe ban yang mudah menghantarkan getaran dari aspal jalan, kap mesin yang tidak disertai dengan peredam atau karet seal pintu yang sudah mulai berongga karena usianya.
Meski demikian, merawat generasi lawas Honda CR-V ternyata tetap saja tergolong mudah. Apalagi spare partnya juga masih banyak ditemui dipasaran.
“Kami anggota komunitas nggak pernah ada masalah berarti sama CR-V, apalagi kalau merawatnya terbiasa di bengkel resmi. Kalaupun ditemukan penyakit pada model lawas, biasanya memang karena kondisinya sudah tua dan itu juga mudah ditangani di bengkel rumahan. Paling cuma masalah kaki-kaki atau AC kurang dingin,” cetus ketua CR-V Club Indonesia Oji Fauzi saat diwawancarai oleh tim OtoDriver beberapa waktu lalu.