OTODRIVER - Merawat mobil dengan biaya hemat pastinya merupakan hal yang menyenangkan bagi sang pemilik.
Namun, hal ini bukan berarti harus mengorbankan kesehatan mobil itu sendiri.
Ada saja pemilik yang menambahkan oli yang berkurang di mesin.
Daripada beli oli merek sama namun terasa berat di kantong, ada saja pemilik yang memilih oli beda merek tapi harganya lebih murah.
Nah, ternyata hal itu salah menurut Sumarmin selaku Head Mechanic di bengkel resmi Toyota Auto 2000 cabang Cilandak.
“Mungkin buat beberapa orang oli itu kalau dicampur akan lebih hemat atau bagaimana. Tapi sebenarnya kalau oli itu dicampur kemungkinan menyebabkan reaksi kimia yang merugikan, ujarnya ketika diwawancarai beberapa waktu lalu.
“Kedua oli itu kan punya kandungan kimia dengan formula yang kita tidak tahu secara spesifik. Ada kemungkinan reaksi apa kita juga tidak tahu. Zat aditifnya berbeda,” tambah Sumarmin.
Menurutnya risiko paling parah karena mencampur oli beda merek adalah bisa membuat mesin macet sampai tidak bisa bergerak.
Hasil reaksi kimia dikatakan membentuk efek lumpur yang mengakibatkan mesin lecet. Jadi disarankan untuk tidak mencampur pelumas yang berbeda jenis dan merek (AW).