Beranda Tips

Apa Beda Rambu P dan S?

Tips
Penulis: Erie W. Adji
Selasa, 31 Desember 2024 08:00 WIB
Tips - Apa Beda Rambu P dan S?

Tandai ini melarang kendaraan lain berhenti di ruas jalan tanpa terkecuali

Bagikan ke:

OTODRIVER – Dalam keseharian maupun saat melakukan perjalanan berlibur, akan mudah menemui rambu-rambu lalu lintas yang bermakna dilarang berhenti. 

Nah, rambi-rambu itu juga akan banyak terpasang di sejumlah lokasi wisata atau pusat oleh-oleh adalah rambu dengan huruf P dan S yang dicoret. Dimaksudkan secara umum agar di sekitar lokasi tersebut tidak terjadi penumpukan kendaraan yang berhenti sehingga bisa membuat tersendatnya arus lalu lintas. 

Secara simbol visual memang keduanya berbeda dan mudah dibedakan berdasarkan perbedaan kedua huruf itu. 

Namun keduanya masih acap kali salah ditafsirkan antara rambu dilarang parkir dan rambu dilarang berhenti. 

Masih ada anggapan kalau keduanya yang dinilai tidak beda jauh atau bahkan sama. Padahal kedua rambu tersebut memiliki fungsi yang berbeda.

Rambu Dilarang Parkir yang ditandai hurif P yang dicoret. Dari berbagai sumber diketahui  bahwa fungsi sebagai sebuah rambu larangan berhenti di pinggir jalan itu dengan catatan di mana mesin dalam keadaan mati dan ditinggalkan oleh pemiliknya. Bisa dianggap sama saja dengan kondisi kendaraan terparkir. 

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009, pasal 1 poin 15 yang menerangkan bahwa, “Parkir adalah keadaan kendaraan berhenti atau tidak bergerak untuk beberapa saat dan ditinggalkan pengemudinya.”

Ada perkecualian jika kondisi darurat boleh menghentikan mobil untuk sementara waktu dengan kondisi mesin hidup, menyalakan lampu hazzard atau lampu sein kiri dan pengendara tidak meninggalkan kendaraannya.

Foto - Apa Beda Rambu P dan S?
Berhenti sebentar di pinggir jalan perlu ditandai dengan menyalakan lampu hazzard atau lampu sein kiri

Apa itu rambu dilarang ‘stop’?

Rambu ini melarang kendaran berhenti atau parkir sekalipun dalam hitungan detik dan dalam kondisi atau situasi apapun pada area tersebut.

Umumnya ditempatkan pada ruas jalan yang lurus dan kondisi lalu lintasnya ramai. Sangat berisiko jika berhenti di ruas jalan tersebut jika tidak ada kebutuhan darurat.

 Bisa juga menemui rambu ini di jalur yang sempit, untuk menghindari adanya halangan kendaraan yang parkir sehingga menjadi ‘bottleneck’ di jalur tersebut.  

Jalur menanjak, turunan, maupun tikungan juga bisa menemui rambu ini karena jalur-jalur itu memang membutuhkan ketersediaan ruang jalan yang lapang. Tidak lain agar manuver kendaraan yang melintasinya tidak terganggu. 

Hal itu juga tercantum dalam Undang-Undang Nomor 22 Pasal 1 poin 16. Yang menjelaskan aktivitas kendaraan berhenti sebagai, “Berhenti adalah keadaan kendaraan tidak bergerak untuk sementara dan tidak ditinggalkan pengemudinya.” (EW)

#rambu #lalulintas #dilarang #parkir #stop #berhenti #safetydriving #defensivedriving

Bagikan ke:

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.