Berbagai permukaan jalan yang ada di tanah air umumnya dibuat dengan 2 tipe material. Sebagian menggunakan beton dan ada sebagian yang menggunakan aspal. Apalagi, kini tol trans Jawa mayoritas materialnya adalah beton.
Namun dari kedua tipe material tersebut tentunya menyimpan sisi positif dan negatif bagi kendaraan bermotor, khususnya mobil yang melintas di atasnya. Rudy Novianto selaku Devensive Trainer Sentul Driving Course mengungkapkan bahwa permukaan jalan beton memiliki permukaan yang lebih kasar.
“Permukaan jalanan beton memiliki permukaan lebih kasar dibandingkan dengan jalanan aspal, sehingga cengkraman roda lebih baik,” terang Rudy Novianto ketika dihubungi oleh tim OtoDriver beberapa waktu lalu.
Hal positif lainnya dari jalanan beton yakni menyimpan temperatur yang lebih baik ketimbang aspal. “Selain itu jalanan beton memiliki temperatur yang lebih stabil dan lebih tahan terhadap panas. Jalanan aspal reaktif terhadap panas dan memiliki risiko untuk memuai,” tambahnya.
Akan tetapi, Rudy juga memaparkan sisi negatif dari jalanan beton. Ruas jalan tol Jakarta-Merak di kalangan supir-supir truk dijuluki sebagai jalanan dengan sponsor pabrik ban. Permukaan betonnya membuat boros ban truk-truk yang melewatinya,” tutup Rudy.