Jalanan di ibu kota dan kawasan penyangganya tergenang karena banjir hari ini (20/2). Keadaan tersebut terkadang tidak bisa dihindari membuat terpaksa melewati air menggenang ketika kita berkendara.
Asuransi Astra berbagi beberapa cara yang harus bisa dilakukan saat banjir dan mobil tetap aman, termasuk agar klaim asuransinya tetap diterima. Berikut tips-tipsnya.
Pertama usahakan mencari jalur alternatif yang tak tergenang. Apabila anda tidak memiliki pilihan lain untuk menerobos banjir, ada langkah yang bisa dilakukan dengan meminimalisir dampaknya. Seperti mengurangi kecepatan dan jaga jarak.
Pastikan juga ketinggian genangan. Jangan melewati jalan dengan ketinggian genangan diatas roda kendaraan. Sebaiknya tunggu genangan surut.
Memaksakan kendaraan untuk melewati genangan air yang dalam sangat berisiko. Karena selain tinggi genangan, ada banyak hal tak terlihat dibalik air. Bisa jalan rusak, ketinggian berbeda atau adanya selokan yang bisa membuat mobil terperosok makin dalam.
Selain itu, mesin juga akan terjadi water hammer. Dalam kondisi ini, mesin mobil mati mendadak karena adanya air masuk ke dalam ruang bakar melewati air intake.
Hal ini menyebabkan tekanan besar di dalam mesin sehingga komponen di dalam mesin rusak akibat connecting rod bengkok dan mobil akan mogok seketika. Tak jarang kerusakan akibat water hammer akan memakan perbaikan dengan biaya yang cukup mahal.
Apalagi jika mobil mengalami kerusakan karena menerobos banjir klaimnya asuransinya juga tidak diterima. Keadaan ini merujuk pada penjelasan di Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia (PSAKBI) pasal 3 ayat 4.
Di pasal tersebut mengatakan kalau asuransi tidak menjamin kerugian, kerusakan dan biaya atas kendaraan bermotor tanggung jawab hukum.
“Keselamatan dan keamanan pelanggan adalah konsentrasi utama kami, jangan sampai pelanggan ada yang nekat melewati jalanan banjir dan mengalami kecelakaan,” jelas L Iwan Pranoto, SVP Communication & Customer Service Management Asuransi Astra dalam keterangan resminya.