Tekanan angin ban merupakan salah satu kunci vital keselamatan dan kenyamanan berkendara. Setiap tekanan angin ideal pada sebuah mobil bisa dilihat dari chart yang ditempel pada pilar B atau kendaraan dengan fitur Tire Pressure Monitoring System, tekanan angin dan juga temperatur ban dapat dipantau dengan perangkat tersebut.
Bagi mobil yang belum dilengkapi dengan perangkat monitoring tekanan angin, harus pengecekan tekanan ban secara manual dan harus rutin dilakukan.
“Terdengar sederhana, namun mengetahui tekanan angin yang riil merupakan hal yang krusial untuk menjaga agar berkendara dengan aman dan nyaman,” terang Ari Hartono dari Artomoro Ban, yang buka praktek di Jl Radin Inten, Jakarta Timur.
“Perlu diingat pengecekan tekanan angin ban dilakukan saat kondisi ban dingin, dengan kondisi seperti ini akan menunjukkan angka aktualnya,” imbuh pria ramah ini.
Jika sudah terlanjur panas, maka udara pada ban akan memuai dan terjadi ketidakakuratan pada pembacaan tekanan udara. “Hal ini berlaku baik pada ban dengan isi angin biasa maupun nitrogen,” lanjut pria berdarah Jawa ini.
Dengan demikian disarankan agar lakukan pengecekan dan penambahan sebelum mobil berjalan jauh dan temperatur pada ban mulai panas.
Ari menambahkan bahwa apabila tidak ada kendala apapun, pengecekan rutin dapat dilakukan dalam dua minggu sekali.
