Pelek menjadi salah satu aksesori atau komponen aftermarket yang dapat membuat mobil terlihat lebih keren. Pelek mobil sendiri ada beberapa jenis berdasarkan cara pembuatannya, yakni pelek casting dan forged.
Pelek casting bisa dikatakan kualitasnya di bawah pelek forged. Namun perlu dicatat jika dilihat di pasaran kedua jenis pelek tersebut hampir tidak ada perbedaan. Lantas bagaimana cara membedakannya?
Community Manager PT Tri Karya Birawa (TKB) Group Indoensia, Aldy Rais, selaku distributor resmi pelek merek HSR menyebut satu-satunya cara yang paling ampuh untuk membedakan pelek casting dan forged adalah dengan cara menimbangnya. Jika hanya dilihat sekilas memang akan susah membedakannya.
Foto: Imam
"Dari berat sih, dari berat itu sudah ketahuan banget. Kalau dilihat saja kayanya susah, harus dites (diangkat), dan biasanya sih dari finishing peleknya, antara besi campuran sama murni itu biasanya beda," ujarnya kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (23/1).
Selain itu lanjut Aldy menjelaskan kualitas pelek forged yang lebih baik ketimbang pelek casting dari teknik pembuatannya. Pelek casting dibuat dengan molding atau cetakan.
"Ibaratnya menggunakan adonan. Jadi kita sudah punya cetakan lalu kita tinggal masukin saja bahan-bahannya. itu kalau casting, nah ini yang kita jual secara mass production, yang banyak kita jual," lanjutnya.
Sedangkan untuk pelek forged dibuat lebih 'ekslusif' dari bongkahan besi dan hanya menjadi satu pelek tidak seperti pelek casting. Selain itu dari bahannya juga berbeda. Pelek forged terbuat dari bahan murni besi yang membuatnya lebih enteng dan kuat.
"Kalau pelek forged itu ibaratnya kita membuat dari satu bongkahan besi itu yang kita menggunakan alat CNC, kita bentuk menjadi suatu pelek. Kalau dibilang lebih kuat, lebih kuat forged. Karena bahannya tadi, dia tidak ada campuran apapun, dari besi cuma benar-benar dicetak dibikin jadi cuma satu saja," jelas Aldy.