Dewasa ini radiator dengan bahan aluminium sudah jamak digunakan. Bahkan sampai mobil-mobil kelas pekerja pun telah menggunakan aluminium sebagai material radiatornya.
Biasanya radiator berbahan aluminium bawaan mobil menggunakan upper dan lower tank dari bahan plastik. Setelah sekian lama pemakaian, penyakit yang sering ditemui adalah terjadi kerapuhan pada material plastik dan kemudian terjadi kebocoran.
“Jika badan radiatornya masih bagus, bisa kok upper atau lower tank radiatornya diganti. Biasanya tersedia sparepart upper dan lower dari bahan plastik,” terang Jamal, pemilik gerai Jamal Radiator di bilangan Pondok Gede, Bekasi. “Jangan paksakan dengan melakukan penggantian dengan bahan tembaga atau kuningan,” terangnya.
Jamal menjelaskan bahwa jika material aluminium dan kuningan bertemu akan terjadi oksidasi yang membuat material aluminium keropos. “Tidak akan seketika bocor, namun setidaknya butuh 6 bulan hingga 1 tahun untuk rusak,” jelasnya. “Dan apabila badan radiator berbahan aluminium itu rusak atau keropos maka radiator itu tidak aman lagi untuk dipakai, karena sel-selnya rusak,”sambungnya.
“Jadi, jika bagian plastik ini rapuh, cari penggantinya dari bahan plastik juga,” wantinya.
Kondisi ini hanya berlaku pada radiator dengan bahan almunium dengan upper dan lower tank berbahan plastik saja.
|