Ban merupakan komponen mobil yang sangat vital keberadaannya. Maka perhatian dan perawatan yang rutin mutlak diberikan pada komponen berjuluk Si Karet Bundar ini.
Salah satu hal yang harus dicek secara berkala adalah tekanan angin ban. Tujuannya supaya tekanan ban tetap berada di batas yang ditentukan sehingga aman saat dikendarai dan digunakan di jalanan.
Namun demikian, ada aturan yang harus diikuti dalam melakukan pengecekan ban.
“Pengecekan rutin dilakukan setiap dua minggu sekali untuk mobil yang rutin dipergunakan setiap hari,” terang ujar Zulpata Zainal Manager On Vehicle Test (OVT) PT Gajah Tunggal.
Namun demikian, pria yang akrab disapa Pak Zul ini mengingatkan bahwa penambahan tekanan angin ini sebaiknya dilakukan sebelum mobil berjalan jauh.
“Tujuannya supaya temperatur ban dan angin yang ada di dalamnya tetap dalam kondisi dingin. Kondisi ini yang menunjukkan angka aktual,” lanjutnya. “Jika sudah terlanjur panas, maka udara pada ban akan memuai dan terjadi ketidak-akuratan dalam pengisian angin. Risikonya adalah over inflation alias tekanan berlebih pada ban,” imbuhnya.
Zulpata menambahkan bahwa langkah dan proses ini berlaku untuk semua tipe ban dengan isi angin ataupun nitrogen