Walau nampak bersih, namun bisa jadi kabin mobil Anda merupakan kebun binatang mungil. Beberapa serangga yang kerap kali muncul seperti semut, jangkrik kecil ataupun kecoa bukan tak mungkin bisa ditemui di kabin.
Keberadaan mereka tak lepas dari habit alias kebiasaan pengguna mobil seperti menyimpan makanan atau makan di dalam kabin hingga remah-remahnya jatuh tertinggal di atas karpet ataupun bagian lainnya.
Tentu ‘kebon binatang’ yang tidak diinginkan bukan?
“Kondisi ini memang sering ditemui pada mobil yang sudah berumur dan penggunanya jorok. Namun tak menutup kemungkinan pula terjadi pada mobil yang relatif baru,” terang Sri Waluyo, Direktur Operasional UniPest, perusahaan pest control yang berada di bilangan Jati Asih Pondok Gede Bekasi, Jawa Barat.
“Hama tersebut menginvasi kabin salah satunya melalui barang bawaan yang dibawa dan perlu dicatat bahwa serangga tersebut akan dengan mudah berkembang biak di dalam kabin,” terang pria yang akrab disapa Walu ini.
Mengenyahkan serangga sebenarnya gampang, salama masih berada di permukaan. Namun lain ceritanya bila sudah menyusup ke dalam sela-sela karpet ataupun bagian lain di mobil. “Mau tidak mau beberapa bagian seperti karpet harus dibuka terlebih dulu supaya lebih leluasa disemprot dan dibersihkan,” sahut Migrawan Nugroho dari Karya Indah Megah, salah satu bengkel cat yang sering menemui masalah serangga di dalam kabin ini.
Menurut pria berkacamata minus ini bagian yang di-treatmen harus dipastikan benar-benar bersih sebelum dikembalikan seperti semula.
Sebenarnya untuk mengantipasi kabin jadi tongkrongan serangga, cukup mudah namun memang harus dilakukan dengan konsisten. Artinya kita harus memastikan bahwa tidak ada sisa makanan yang tertinggal. “Kita memang harus resik dan sering-sering membersihkan sisa makanan,” lanjut Migrawan.
Sedangkan untuk pencegahan lebih lanjut Walu menyarankan untuk melakukan penyemprotan rutin setidaknya seminggu sekali. “Sebenarnya obat-obat serangga yang biasa dipakai di rumah bisa digunakan. Namun pilih yang waterbase karena tidak meninggalkan residu, noda dan bau,” sambung Migrawan.
Walu mengatakan untuk setelah melakukan penyemprotan, kabin mobil kemudian ditutup rapat 6 hingga 12 jam.
Sebelum digunakan kembali buka jendela mobil lebar-lebar selama beberapa waktu dan nyalakan AC selama 10 hingga 15 menit dan baru gunakan mobil seperti biasa.