Rem menjadi perangkat yang harus selalu tersedia dalam kondisi prima pada setiap mobil. Sehingga perlu kiat-kiat untuk selalu menjaganya dalam kondisi baik. Salah satunya dengan melakukan penggantian minyak rem secara rutin, sebab satu ini menjadi salah satu komponen utama sekaligus nyawa pada sistem pengereman.
“Dalam kondisi tertentu, minyak rem dapat mencapai suhu 200 derajat Celsius. Karena itulah minyak rem mengalami penurunan kinerja dari waktu ke waktu,” terang Edward Adinata dari Razer Workshop di bilangan Blok S Jakarta Selatan.
“Selain itu, perlu diketahui bahwa seiring dengan berjalannya waktu minyak rem akan berangsur ‘rusak’ karena kandungan air semakin banyak. Hal inilah yang menyebabkan titik didih minyak rem berkurang drastis,” terang Peter Dionisius selaku Promotion Manager at PT Autochem Industry, produsen minyak rem Prestone saat dihubungi beberapa waktu silam. “Tentu hal ini dapat memangkas kemampuannya dalam melakukan proses pengereman,” sambungnya.
Sementara, Edward mengatakan bahwa minyak rem harus disegarkan setidaknya setiap 40 ribu km atau 2 tahun dengan cara mengurasnya.