Sebagian orang akan risih jika melihat jarum bensinnya berkurang dari posisi ‘aman’ semisal bergeser ke posisi F (full) atau kurang dari setengah tangki. Namun ada pula orang yang tidak terlalu risau saat jarum indikator bensin mobilnya nyender pada posisi E alias Empty.
Anggap saja contoh kedua adalah kebiasaan buruk, karena pada titik tertentu berpotensi merusak komponen yang ada pada mobil. Salah satunya adalah pompa bensin.
“Memang ada spare bahan bakar jika jarum bensin telah menunjuk pada posisi E, namun posisi ini tidak aman karena bisa saja estimasi pengemudi untuk mengisi ulang meleset karena kondisi jalan raya, seperti kemacetan,” terang David dari Bengkel Dunia Usaha Motor di BSD, Tangerang Selatan. “Salah satu piranti yang akan menanggung konsekuensi adalah pompa bensin terutama tipe elektrik,” sambungnya.
[CEK OLI MESIN MOBIL BENSIN DISINI]
Kondisi ini terjadi lantaran kotoran yang mengendap pada dasar tangki akan terhisap naik. “Kotoran yang terhisap tersebut lama kelamaan menyumbat pompa bensin. Pompa akan bekerja lebih keras dan terjadilah overheat kemudian rusak,” tambah David.
“Daripada banyak piranti yang mengalami kerusakan, lebih baik mengisi bahan bakar di saat indikator sudah menunjukkan bahan bakar tidak sampai menyala” tutup David.
Jadi, sebisa mungkin jangan biarkan bensin di tangki dalam keadaan tiris, ya. Jika kebetulan dalam perjalanan ternyata jauh dari SPBU maka tentu akan repot juga, bukan?