Terkadang kita dihadapkan pada situasi yang tidak mengenakan, salah satunya adalah mogok. Kondisi yang satu ini tak jarang membuat panik pengguna mobil dan justru kehilangan kewaspadaan terhadap kondisi sekitar.
Dalam kondisi mogok, anda harus mengingat untuk selalu mengutamakan keselamatan anda dan juga pengguna jalanan lain
“Hal yang utama adalah keselamatan pengendara dan penumpang, begitu juga dengan pengendara lain,” terang Asep Riyanto salah satu trainer dari Indonesian SmartDriving.
Beberapa hal yang harus dilakukan jika anda mengalami gejala-gejala permasalahan sebelum mogok di jalanan termasuk di ruas tol
1. Sebisa mungkin untuk mengarahkan kendaraan ke sisi kiri atau bahu jalan di tempat yang terbuka.
2. Usahakan berhenti tidak dekat dengan tikungan.
3. Menyalakan hazard sebagai tanda bagi mobil lain bahwa anda sedang dalam masalah.
4. Pasang tanda segitiga pengaman di bagian belakang mobil dengan jarak 5 hingga 7 meter. Tujuannya untuk memberikan bantuan secara visual pada pengemudi lain sebelum terlalu dekat dengan posisi mobil yang bermasalah.
5. Jika mogok di ruas tol, jangan berada di dalam mobil. Kendati sudah melakukan prosedur keamanan seperti tersebut di atas, namun potensi tertabrak mobil lain yang ‘makan’ bahu jalan tetap ada. Posisikan diri sejauh mungkin dari mobil yang terparkir di posisi depan mobil.
6. Telpon derek untuk memindahkan mobil ke posisi yang lebih aman.