Beranda Tips

Terlanjur Pakai Diesel Bersubsidi? Lakukan Hal ini Agar Tetap Sehat

Tips
Penulis: Aditya Widiutomo
Rabu, 13 Desember 2017 10:00 WIB
Tips - Terlanjur Pakai Diesel Bersubsidi? Lakukan Hal ini Agar Tetap Sehat
Bagikan ke:

Mesin diesel dengan yang sudah menganut common rail injection, distribusi bahan bakarnya menggunakan saluran bertekanan tinggi yang langsung dialirkan melalui saluran (rail) menuju masing-masing injektor penghasil semprotan solar bertekanan tinggi. Teknologi ini tentunya menghasilkan pengabutan bahan bakar lebih baik dibanding diesel konvensional.

Sistem common rail juga mampu membuat emisi yang lebih rendah, serta konsumsi bahan bakar yang lebih efisien dari mesin diesel tipe lainnya. Lantas, seperti apa bahan bakar yang dibutuhkan oleh mesin diesel common rail ini?

Foto - Terlanjur Pakai Diesel Bersubsidi? Lakukan Hal ini Agar Tetap Sehat

Bahan bakar solar yang beredar di Indonesia cukup beragam. Khusus yang dijual di SPBU Pertamina saja, terdiri dari beragam jenis. Mulai Bio-Solar, DexLite dan kualitas tertinggi, Pertamina DEX.

Berdasarkan spesifikasinya, mesin diesel common rail membutuhkan solar dengan kualitas baik, yang memiliki sulfur rendah dan angka Cetane Number tinggi. 

Namun, ada beberapa kendala bagi pengguna mobil bermesin diesel common rail ini, selain harga solar non-subsidi dianggap terlalu mahal, terkadang ketersediaan pun kadang sulit ditemui di daerah tertentu. 

Akhirnya solar subsidi pun menjadi pilihan pengganti. Apa yang dilakukan jika mobil bermesin diesel common rail terpaksa menggunakan solar bersubsidi?

Menurut Arkadia Prajatma dari bengkel AHT Garage, di kawasan BSD, Tangerang Selatan, ada 4 hal yang bisa dilakakukan, jika mobil bermesin diesel common rail terlanjur menggunakan solar bersubsidi.

1. Melakukan pengisian bahan bakar di SPBU yang terpercaya dan ramai pembeli. "Pom bensin yang ramai pembeli pasti bersih, karena solarnya diperbaharui terus", ujar lelaki yang disapa Arki tersebut.

2. Lakukan purging alias pembersihan injektor secara rutin minimal setiap 10.000 - 15.000 km. "Jika kita pakai solar biasa (subsidi) pasti kandungan sulfurnya tinggi, pasti ruang bakarnya lebih cepat kotor. Nah, Tujuan purging ini membersihkan ruang bakar serta menjaga injektor dan seluruh salurannya tidak terbentuk kotoran padat. Kalau dibiarkan menumpuk, efek jangka panjangnya bisa merusak nosel injector," wanti lelaki kelahiran tahun 1986 ini.

Foto - Terlanjur Pakai Diesel Bersubsidi? Lakukan Hal ini Agar Tetap Sehat

3. Rutin mengganti filter solar, setiap 5.000 - 10.000 km. "Agar kualitas bahan bakar tetap terjaga, filter solar ini juga harus rutin diganti supaya injektor tidak dipenuhi oleh sulfur dan bisa menjaga performa mesin," ujar pria berpostur bongsor ini.

Foto - Terlanjur Pakai Diesel Bersubsidi? Lakukan Hal ini Agar Tetap Sehat

4. Buang endapan di dalam mangkuk sedimenter secara rutin setiap 5.000 sampai 10.000 km. "Solar juga kadang-kadang tercampur air. Nah, gunanya membuang endapan air ini agar tidak masuk ke dalam ruang bakar. ini bisa dilakuin sendiri kok. Caranya dengan dengan membuka plastik penutup lubang pembuangan di bawah filter solar dan keluarkan seluruh air dan solar yang ada di dalamnya sampai habis," jelasnya.

Foto - Terlanjur Pakai Diesel Bersubsidi? Lakukan Hal ini Agar Tetap Sehat

Namun, soal penggunaan solar bersubsidi ini, sebaiknya dikonsultasikan terlebih dulu pada bengkel resmi. Karena toleransi kualitas bahan bakar yang diberikan, berbeda-beda dari tiap pabrikan mobil. 

Masing-masing bahan bakar untuk mesin diesel punya karakter yang berbeda. Terendah, tentunya Solar bersubsidi, dengan Cetane Number 48 dengan kandungan sulfur 3.500 ppm (parts per million). Kemudian DexLite, yang mulai didistribusikan April 2016 lalu, memiliki Cetane Number 51 dengan kandungan sulfur 1.200 ppm. Sementara Pertamina DEX merupakan yang kualitasnya tertinggi, memiliki Cetane Number 53 dengan kandungan sulfur di bawah 300 ppm.

Baca juga: 3 Metode Pembungkus Jok Yang Wajib Diketahui

#tips #mengisi-bio-solar #spbu #diesel

Apakah kualitas mobil China sudah bisa disandingkan dengan mobil Jepang dan Eropa?

Mobil China pernah punya sejarah kelam dalam hal kualitas. Saat ini produk mobil China yang hadir di Indonesia sudah punya kualitas yang lebih baik dibandingkan produk saat itu.

Polling by Otodriver

Bagikan ke:

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.