Beranda Test Drive

Jajal Mazda CX-80 PHEV Di Benua Kangguru. Seberapa Menjanjikan?

Test Drive
Penulis: Soni Riharto
Kamis, 16 Januari 2025 00:35 WIB
Test Drive - Jajal Mazda CX-80 PHEV Di Benua Kangguru. Seberapa Menjanjikan?

Menjajal langsung CX-80 Down Under. Foto: Otodriver

Bagikan ke:

OTODRIVER – Kemunculan Mazda CX-60 yang dibangun di atas platform Large Product Group, menjadi trigger bagi Mazda untuk menelorkan produk baru lainnya. Keluarga SUV dengan layout mesin longitudinal dan dengan moncong panjang bertambah, salah satunya dengan hadirnya CX-80 pada tahun 2024 silam.

Mobil ini disebut-sebut akan memperkuat jajaran SUV moncong panjang Mazda yang ada di Indonesia. Sebelum itu terjadi, kami pun mendapat kesempatan untuk menjajal langsung CX-80 ini pada 14-18 Januari 2025 di Perth, Western Australia. 

Atas undangan Eurokars Motor Indonesia (EMI),  pemegang brand Mazda di Indonesia, Australia dipilih karena,  “Merupakan  pasar kedua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat,” jelas Chief Operating Officer, Mazda Bayswater Perth, Darren Padley, 

Foto - Jajal Mazda CX-80 PHEV Di Benua Kangguru. Seberapa Menjanjikan?
Mazda CX-80 PHEV jadi model yang dinilai cocok untuk pasar Indonesia. Foto: Otodriver

Pilihan Mesin PHEV

Sebagai informasi CX-80 terbagi atas tiga pilihan mesin yakni 6 silinder inline 3.3 liter turbo bensin dengan mild hybrid dengan output 280 hp dan torsi 450 Nm, 6 silinder inline 3.3 liter turbo diesel dengan muntahan daya 250 hp dan torsi 550 Nm dan terakhir adalah 4 silinder inline 2.5 turbo Plug-in Hybrid (PHEV) yang mampu menyulut daya 323 hp dan torsi 500 Nm. Ketiga pilihan mesin ini diakurkan dengan transmisi otomatis 8 percepatan dan semuanya adalah all wheel drive (AWD).

Sedangkan untuk varian yang dijajakan di Down Under terdiri atas tiga opsi yakni Touring, GT dan Azami. Perbedaan ketiganya tergolong minor yang sifatnya kosmetik yang dapat ditemui di eksterior maupun balutan material pada interior.

Fokus kami tertuju pada sosok CX-80 2.5 liter PHEV dengan varian Azami. Berdasarkan feeling, ini merupakan model yang paling sesuai dengan kebutuhan dan karakter orang Indonesia.

Tampilan luar CX-80 pun cukup mirip dengan CX-60. 

Pahatan desain Kodo dari arah fascia hingga buritan cukup mirip antara keduanya. Hanya saja perbedaan yang cukup mencolok dengan CX-60 nampak pada pintu baris kedua yang lebih panjang dan juga bentuk kaca samping pada pilar D.

Foto - Jajal Mazda CX-80 PHEV Di Benua Kangguru. Seberapa Menjanjikan?
Mazda CX-80 2.5 PHEV Azami di Australia, punya interior berbalut kelir hitam. Foto: Otodriver  

7 Seaters SUV 

Di atas kertas CX-80 punya wheelbase 3.120 mm yang artinya lebih panjang dari CX-60 yang di angka 2.870 mm.

Penambahan wheelbase berdampak pada daya tampungnya di mana baris ketiga dapat ditambahkan dengan layak. Yes, mobil ini adalah sebuah 7 seater. Hal ini yang membedakannya dari CX-60 yang hanya bisa menampung dua baris bangku dan 5 seater.

Kemampuannya mengusung 7 penumpang ini akan menjadi point tambahan yang berpotensi menarik minat market tanah air.

Kesan premium langsung terasa. Kabin dengan kelir hitam dan terbungkus dengan kulit nappa ini mampu memberikan kenyamanan yang optimal, termasuk di baris kedua. Sedangkan baris ketiga pun sepertinya cukup baik dalam mengakomodasi walau mungkin tak bisa dibandingkan dengan baris kedua. Penumpang baris ketiga dapat mengakses pandangan keluar dengan baik berkat desain jendela yang lebih lebar dan panjang.

Mesin 2.5 liter pun relatif hening tapi cukup responsif dan tetap menyenangkan untuk dikendarai. Dari hasil pantauan di MID, mobil PHEV yang kami besut ini masih mampu menyuguhkan angka 1: 12,6 km/liter untuk perjalanan kombinasi yang kami tempuh di jalanan Australia lebih lengang (dibanding Indonesia) dan termasuk juga jalanan bebas hambatan

Dari pengamatan, nampak kabin SUV yang dirakit di fasilitas Mazda di Hofu, Yamaguchi, Jepang ini cukup senyap dan kedap. Di sini menjadi point penting bagi Mazda untuk bersaing dengan SUV asal Eropa yang berada dalam satu segmen.

Walau demikian suspensi belakang terasa masih agak mengayun sehingga menyisipkan rasa limbung pada bantingannya. 

Foto - Jajal Mazda CX-80 PHEV Di Benua Kangguru. Seberapa Menjanjikan?
Jajaran Mazda dengan platform Lange Product Group . Foto: Otodriver

Fitur keselamatan yang dibenamkan pada Mazda CX-80 cukup  lengkap di mana ia punya i-Activsense yang mampu menyajikan Autonomous Emergency Braking, Adaptive Cruise Control, Blind Spot Alert, Rear Cross-Traffic Alert, Lane Keeping Assist hingga Road Sign Recognition. 

Kenyamanan penumpang cukup mendapat perhatian dengan hadirnya panoramic roof, wireless charging untuk smartphone serta ventilated seat hingga baris kedua. Sedangkan untuk audio unit Azami yang kami coba ini sudah dijejali dengan audio premium dari Bose. (SS)

Foto - Jajal Mazda CX-80 PHEV Di Benua Kangguru. Seberapa Menjanjikan?
Mazda Australia dan Otodriver di Down Under. Foto: Otodriver

#mazda #mazda-cx-80 #cx-80-phev

Apa satu hal yang paling utama untuk Anda dalam memutuskan beli mobil baru?

Membeli mobil adalah komitmen jangka panjang sehingga memilih mobil baru merupakan suatu hal penting.

Polling by Otodriver

Bagikan ke:

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.