OTODRIVER - Salah satu yang menarik dari sosok Mitsubishi All New Triton 2024 ada pada mesin baru yang dikaryakannya. Mesin berkode 4N16 ini digunakan pada seluruh lini All New Triton yang dijajakan oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI. Uniknya, walau menggunakan basis mesin yang sama, namun mesin ini dirancang khusus untuk menelorkan hitungan kinerja mesin yang berbeda.
Mesin ini menghasilkan racikan output yang berbeda yakni 110 PS/200 Nm, 150PS/330 Nm dan 184PS/430 Nm. Sedangkan mesin kasta teratasnya yakni 4N16 twin turbo yang mampu menyebur daya 204 PS. Hanya saja mesin yang disebut terakhir ini tidak dimasukkan dalam daftar mobil yang dijajakan di Indonesia.
Karena berasal dari satu basis mesin dengan banyak output, maka kami menyebutnya sebagai mesin sapu jagad.
“All New Triton di Indonesia punya 3 pilihan output yang berbeda. Hal ini karena feedback dari customer yang di lapangan,” ujar Rifat Sungkar, Brand Ambassador Mitsubishi Indonesia, pada press conference peluncuran All New Triton beberapa waktu lalu.
Output Mesin dan Kebutuhan
“Ada yang tidak butuh cepat tapi butuh kapabilitas yang bergerak di medan berat seperti perkebunan dan tambang pilihannya cocok untuk tipe HDX 4x4 dengan output 110PS,” jelas pria yang akrab disapa Rifato ini.
Dan berdasarkan spesifikasi teknis pada laman resmi Tiga Berlian disebutkan bahwa mesin ini punya torsi hanya 200 Nm saja, namun mampu diraih pada putaran mesin 1000-3750 rpm.
“Sedangkan varian GLS dengan muntahan daya 150PS dengan torsi 330 Nm pada 1500-3000 rpm ditargetkan pada kebutuhan off-road yang lebih ringan dan masih cukup nyaman dipakai di jalan raya,” sambung pereli nasional ini.
“Lantas untuk tipe tertingginya dengan output 184PS ini diarahkan lebih ke lifestyle, day-to-day dan kesenangan berkendara,” lanjutnya. Tipe ketiga ini mampu memilin torsi 430Nm pada kitiran mesin 2250-2500 rpm, jadi lebih cocok untuk mengejar performa mesin tinggi.
Mekanikal yang Unik
Dari sisi mekanikal mesin 4N16 di atas kertas punya durabilitas yang lebih baik. Ia tak lagi menggunakan timing belt yang umur dan kekuatannya lebih terbatas. Sebagai gantinya digunakanlah timing chain yang lebih kuat dan tahan lama.
Mesin baru ini pun punya bentuk bagian atas piston yang sudah disempurnakan, membuatnya lebih ringan, lebih minim gesekan, dan mampu meningkatkan performa pendinginan di combustion chamber.
Kendati demikian, masing-masing varian mesin ini punya perbedaan di supply pump dan injektor. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kinerja mesin yang dihasilkan.
Keistimewaan lain dari mesin ini adalah penggunaan variable oil control valve. Kombinasi itu membuat mesin 4N16 lebih potensial secara kinerja, terutama torsi besar di putaran lebih rendah membuat mobil lebih cekatan berakselerasi di start awal dengan beban penuh. (SS)