Hino Indonesia yang telah memulai bisnis sejak 1982 yang terus berlangsung hingga kini. Malah saat ini tak saja memproduksi truk dan bus bukan hanya untuk pasar domestik, dengan produksinya yang tahun ini mencapai 500.000, juga telah diekspor ke 15 negara.
Menariknya, karena dieskpor ke berbagai negara, maka tidak hanya memproduksi versi setir kanan seperti di pasar nasional saja, namun pabrik Hino di Indonesia juga menghasilkan truk versi setir kiri untuk Filipina, Amerika Selatan dan Afrika Barat.
Bahkan beberapa waktu lalu, Hino memamerkan Dutro (Hino 300 Series) versi setir kiri di Jakarta. Truk tersebut merupakan versi ekspor ke Afrika Barat. Beberapa negara yang dituju di kawasan tersebut adalah Mali, Burkina Faso, Sierra Leon, Ghana dan Pantai Gading.
Selain itu spesifikasi mesinnya juga sedikit berbeda dari Dutro di sini. Di mana mesin yang diusung bertipe W04D-TR common-rail dengan tenaga 130 PS dan standar emisi Euro 4. Sedangkan versi Indonesia masih memakai mesin W04D-TN dengan emisi Euro 2.
Di bagian dalam kabin, perbedaan hadir pada posisi setir yang berubah dari kanan ke kiri. Serta kelengkapan kisi-kisi AC yang lebih komplet. Selain itu, tak ada perbedaan dibandingkan versi domestik Indonesia.