BUS-TRUCK - Unit Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (UPPKB) Dinas Perhubungan (DIshub) Jakarta mendapatkan hasil pemeriksaan sejumlah bus (ramp check) yang dijadikan armada mudik Lebaran di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin, hampir semuanya tidak lolos uji.
Suparman, selaku Penguji UPPKB di Terminal Kampung Rambutan mengatakan hal ini karena ada beberapa bus yang menggunakan ban vulkanisir atau ban bekas yang direkondisi. Penggunaan ban ini berisiko meningkatkan ketidakamanan berkendara karena kinerja tidak stabil, ban cepat aus, dan berpotensi pecah.
Selain itu ada juga bus yang ditemukan bangku tidak miliki sabuk pengaman, pecah kaca (retak), palu pemecah kaca, pintu darurat terhalang, hingga surat-surat yang kedaluwarsa.
"Temuannya kebanyakan catatan-catatan yang kita lihat itu sabuk, terus sit yang tidak sesuai, terus pintu darurat yang terhalang, bel vulkanisir, kaca pecah, rata-rata itu,” kata Suparman dalam keterangannya pekan ini (24/3).
Temuan itu diperoleh petugas UPPKB saat melakukan pemeriksaan hingga 16 bus dalam setiap harinya.
Baca juga: Bus Pakai Klakson ‘Telolet’ Dilarang, Ini Alasannya
Baca juga: Beli Tiket Resmi Secara Online Lebih Aman, Hindari Lewat Calo
Dari bus-bus yang diperiksa, banyak ditemukan kendaraan yang tidak lain jalan dan membahayakan penumpang jika tetap beroperasi di arus mudik ini. Menurut Suparman. ada 24 elemen pemeriksaan yang harus ada serta dalam kondisi baik dan sesuai karena vital saat bus beroperasi.
Hasil pemeriksaan ini kemudian diserahkan kepada pihak Terminal Kampung Rambutan untuk ditindak lanjuti. Dalam hal ini, UPPKB hanya memberikan rekomendasi, tetapi keputusan tetap di pihak pengelola terminal Kampung Rambutan.
"Rekomendasinya untuk diperbaiki, kekurangan-kekurangan ini kita catat, kita konsultasikan ke kepala terminal atau anggota terminal, kita serahkan ke beliau, apa mau dikasih jalan atau tidak, yang penting kita sudah kasih catatan seperti itu,” jelas Suparman. Seperti dikutip dari Antara.
Sementara itu, Pengendali Terminal Kampung Rambutan, Mulyono, mengatakan jika ada bus yang gagal melewati ramp check, maka pihaknya dengan tegas tidak memberangkatkan bus tersebut.
“Ya, setelah dari pulau masing-masing tetap kita cek kembali. Kalau tidak melengkapi y,a terpaksa kita tidak berangkatkan,” tegasnya.
Bus-bus jurusan wilayah Sumatera, Jawa Barat, dan Jawa Tengah yang kerap ditemukan dalam kondisi tidak layak jalan.
Bahkan dalam ramp check ini dilakukan sejak tanggal 21 Maret hingga 23 Maret sudah ditemukan 42 bus yang dilakukan pengujian namun tidak ada satupun bus-bus itu lulus uji kelayakan jalan. (EW)
