BUS-TRUCK – Taiwan boleh jadi belum seterkenal pabrikan bus asal Tiongkok dalam merekaysa bus listrik, namun bukan berarti Negara Pulau ini tidak giat melakukan pengembangan teknologi kendaraan angkutan massal.
Salah satunya adalah Automotive Research & Testing Center (ARTC), bersama sejumlah kampiun teknologi seperti Elan Microelectronik, oToBrite Electronic, CubTex, Rotatech International Corp, DFI, Arcadyan dan Chimei Motor berhasil membuat bus listrik otomatis AI Level 3 untuk pertama kalinya di Taiwan.
Baru-baru ini didemonstrasikan kinerja bus baru itu. Sejumlah hal yang ditunjukkan adalah fitur pemantauan kokpit, analisis getaran dan kebisingan server AI, sampai kinerja kaca spion elektronik.
Bus listrik pintar ini menyodorkan berbagai kemampuan canggih self-driving, antara lain, menjaga lajur dan juga fitur preventif tabrakan. Bahkan bus bisa memantai kondisi pengemudi atau pramudi yang kesehatan tubuhnya terganggu, termasuk juga bisa memantau penumpang yang terjatuh di dalam maupun luar bus.
Seluruhnya memanfaatkan teknologi UN R157 Level 3.

Baca juga: Bus Dan Truk Penyumbang Polutan Terbesar Di Indonesia, Beralih Ke EV Bisa Jadi Solusi?
Baca juga: Pemerintah Terus Mendorong Bus Dan Truk Beralih Ke EV
Direktur ARTC, Wang Zheng-jian, dalam keterangan resminya yang dikutip dari taiwannews.com mengatakan, perkembangan elektronik kendaraan dan teknologi Artificial Intelegence nyata sangat pesat.
Perkembangan itu semakin memudahkan upaya untuk mengadopsinya di sebuah kendaraan bermotor berbagai jenis.
Bus tersebut dibangun dengan basis buatan Cheng Yun Automobile.
Pihak ARTC punya prediksi bahwa di tahun 2030, penjualan mobil kemudi otomatis global akan didominasi oleh model self-driving Level 1 dan Level 2, disusul adanya pelebaran pasar atas kendaraan pintar Level 3.
Diyakini pula bahwa pemanfaatkan teknologi pintar buatan Level 3 juga bisa mengurangi beban kerja pengemudi secara signifikan. (EW)
